Cek Fakta : Internet Gratis 20GB Setiap Operator Seluler

- Admin

Senin, 30 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batam, inikepri.com – Di tengah wabah virus Korona atau Covid-19, beberapa operator telekomunikasi memberikan perubahan paket layanan untuk menunjang imbauan pemerintah soal bekerja dari rumah (work from home), khususnya belajar dari rumah.

Sebuah pesan yang menawarkan kuota internet gratis 20 gigabyte ramai dibagikan di berbagai grup WhatsApp dan media sosial lainnya.

Koneksi Internet GRATIS 20 GB. Dapatkan 20 GB internet gratis selama 60 hari untuk setiap operator seluler. Saya baru saja mengaktifkan saya, [link ke sebuah situs berdomain .club],” demikian isi pesan hoaks yang beredar.

Beberapa kalimat akan ditulis lebih tebal dengan efek bold supaya meyakinkan korban.

Penelusuran Fakta

Berdasarkan penelusuran Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, pesan tersebut merupakan hoaks.

Bahkan pesan hoaks tersebut sudah beredar sejak 2018. Kemkominfo sendiri merilis bahwa pesan tersebut merupakan hoaks pada 27 Maret 2019.

Dalam keterangannya, Kemkominfo menyebut, “Telah beredar pesan berantai di media sosial berisikan penawaran kuota internet gratis sebesar 20GB.”

Faktanya, menurut Kemkominfo, setelah diklarifikasi kepada beberapa penyedia layanan provider di Indonesia, isi pesan tersebut tidak benar.

Baca Juga :  Apple Luncurkan iPhone 16 Pro Max, Benarkah?

“General Manager External Communications Telkomsel Denny Abidini mengatakan, segala promosi yang berhubungan dengan produk dan layanan, operator seluler selalu menggunakan kanal resmi perusahaan,” tulisnya.

Telkomsel, kata Denny, selalu menggunakan kanal resmi perusahaan seperti situs www.telkomsel.com, aplikasi myTelkomsel, dan aplikasi TCASH Wallet.

Jangan pernah mengklik link yang disertakan dalam pesan berantai tersebut. Ini adalah salah satu trik penipuan berkedok kuota gratis untuk mencuri data pengguna.

Dari kuesioner tersebut data pengguna, seperti nomor ponsel, alamat e-mail, bahkan hingga izin untuk terhubung ke media sosial dicuri peretas untuk disalahgunakan.

Baca Juga :  Cek Fakta: Cairan Hand Sanitizer Bisa Membuat Tangan Terbakar?

Trik penipuan dengan modus phising ini sejatinya dapat dihentikan dengan tidak menyebarluaskan link atau tautan kepada pengguna lain.

Kemkominfo pun mengimbau, jika Anda mendapat pesan berantai semacam ini, kroscek terlebih dahulu apakah isi pesan tersebut benar atau tidak. Jika dalam pesan tersebut terdapat link yang mencurigakan, sebaiknya tidak diklik dan tidak menyebarluaskannya.

Kesimpulan

Kabar tentang Internet Gratis Sebesar 20GB setiap operator adalah tidak benar.

Berita Terkait

Menkominfo Ingatkan Masyarakat Hindari Disinformasi selama Pilkada 2024
Kemenkes: Ulat Pembunuh Manusia Hoaks
Konten Hoaks selama Kampanye Pemilu 2024 Turun Dibanding 2019
Kominfo Identifikasi 203 Isu Hoaks Pemilu 2024 di Platform Digital
Kominfo Tangani 1.615 Isu Hoaks selama 2023
Kominfo Imbau Masyarakat tak Viralkan Hoaks Terkait Pemilu 2024
Ini Tugas Satgas Anti Hoaks Kominfo untuk Pemilu Damai 2024
Akhir November 2023 TikTok Shop Buka Kembali, Benarkah?
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 23 Agustus 2024 - 08:41 WIB

Menkominfo Ingatkan Masyarakat Hindari Disinformasi selama Pilkada 2024

Rabu, 28 Februari 2024 - 18:53 WIB

Kemenkes: Ulat Pembunuh Manusia Hoaks

Minggu, 14 Januari 2024 - 14:52 WIB

Konten Hoaks selama Kampanye Pemilu 2024 Turun Dibanding 2019

Kamis, 4 Januari 2024 - 10:00 WIB

Kominfo Identifikasi 203 Isu Hoaks Pemilu 2024 di Platform Digital

Rabu, 3 Januari 2024 - 07:21 WIB

Kominfo Tangani 1.615 Isu Hoaks selama 2023

Selasa, 5 Desember 2023 - 09:26 WIB

Kominfo Imbau Masyarakat tak Viralkan Hoaks Terkait Pemilu 2024

Jumat, 3 November 2023 - 06:11 WIB

Ini Tugas Satgas Anti Hoaks Kominfo untuk Pemilu Damai 2024

Kamis, 12 Oktober 2023 - 07:37 WIB

Akhir November 2023 TikTok Shop Buka Kembali, Benarkah?

Berita Terbaru

Ilustrasi. Foto: Istimewa

Ekonomi

Cadangan Devisa Indonesia Capai 149,9 Miliar Dolar AS

Jumat, 11 Okt 2024 - 20:11 WIB

Rajapola