Pandemi Corona, Salat Idul Fitri Bisa di Rumah, UAS Bagikan Tata Caranya

- Admin

Jumat, 22 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batam, inikepri.com – Masa pandemi virus corona COVID-19 masih belum berakhir. Di beberapa wilayah, pemerintah tak hanya memberlakukan social distancing, namun juga Pembatasan Sosial Berskala besar (PSBB). Hal itu menyebabkan terbatasnya aktivitas di luar rumah, termasuk urusan ibadah di masjid. (Salat Idul Fitri).

Padahal selama Ramadan di tahun-tahun sebelumnya, masyarakat selalu menjalankan ibadah di masjid seperti tarawih, itikaf, hingga salat Idul Fitri (Ied) dan salat Idul Adha. Lalu bagaimana hukumnya dalam islam?

Ustaz Abdul Somad beberapa waktu lalu menyebut, untuk urusan tarawih bisa dilakukan di rumah. Mencontoh Nabi Muhammad, tarawih hukumnya tak wajib dan sangat mungkin dilakukan di rumah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, untuk sholat Idul Fitri ada beberapa pandangan, disebutkan hukumnya adalah sunnah muakkad, karena Rasulullah SAW selalu mengerjakannya.

Sedangkan menurut pendapat imam Abu Hanifah, hukumnya fardhu ‘ain (wajib) dan menurut imam Ahmad hukumnya fardhu kifayah (wajib dilakukan, tetapi bila sudah dilakukan oleh muslim yang lain maka kewajiban ini gugur).

Baca Juga :  Ribuan Jamaah Padati Tabligh Akbar UAS di Jemaja

Dalam hal ini, Ustaz Abdul Somad memaparkan riwayat Imam Syafi’i.

“Kita berharap mudah-mudahan wabah covid ini selesai. Andai tak selesai, kita lihat riwayat Imam Syafi’i. Dia (Imam Syafi’i) punya murid bernama Imam Al Muzani, ia meriwayatkan dari kitab induk Imam Syafi’i,” ujarnya dilansir laman Youtube Irwan Malaka_Ops yang diposting 3 Mei 2020.

UAS menjelaskan bahwa secara umum salat Idul Fitri dan Idul Adha boleh dilakukan satu orang.

“Jika Idul Fitri gak bisa pulang kampung (musafir), dan sendirian di kos-kosan atau di rumah, gak bisa ke mana-mana. Ya boleh salat sendiri,” ujarnya.

Lebih lanjut UAS menegaskan, jika memungkinkan seseorang shalat berjamaah di rumah bersama keluarga sebaiknya lakukanlah berjamaah.

“Zaman dulu budak hamba sahaya, semisal gak boleh keluar rumah sama tuannya ya gak usah keluar rumah. Atau wal mar’ah atau perempuan yang tak bisa keluar karena tak ada mahrom, ya sebaiknya di rumah saja,” ujarnya.

Baca Juga :  Serang UAS, Netizen: Ilmunya Masih Kalau Jauh dari Ustaz Gerung

Secara umum, tata cara salat Idul Fitri dan bacaan salat Idul Fitri tidak berbeda jauh dengan salat pada umumnya. Namun yang membedakannya selain kesunahan seperti membaca takbir, tasbih, tahmid serta surat-surat khususnya, Shalat idul fitri berjamaah minimal 4 orang, dan diwajibkan ada khotib yang berkhutbah.

“Sesungguhnya salat Idul Firti dan Idul Adha sah dilaksanakan 4 orang. Imam 1, dengan 3 orang makmum,” ujarnya.

Karena 4 adalah batas minimal, batas jumlah minimal jamak. “Tidak ada alasan yang tidak bisa jamaah sendiri, yang ada peluang berjamaah, lakukan secara berjamaah,”

Untuk khotib, UAS menjelaskan 5 syarat mudah menjadi khotib.

“Rukun khutbah cuma 5. Khutbahnya sama seperti khutbah Jumat yaitu, berdiri, takbir, ucap hamdallah, sholawat, habis solawat baca ayat quran,” ujarnya.

Jika gak hapal UAS mengatakan cuku membaca surah Al Ikhlas (kulhu allah hu ahad), lalu membaca wasiat takwa, jika tak bisa bahasa Arab, bisa dengan mengucapnya dengan bahasa Indonesia.

Baca Juga :  Rudi Bersama FKPD Bagikan Sertifikat Hak Milik di Kampung Tua Tanjung Gundap

“… bertakwalah kepada Allah sebenar-benarnya takwa kepada-Nya.” (QS. Ali Imran: 102).

Setelahnya berdoa meminta maghfirah (ampunan dosa) untuk kaum mukminin dan mukminat. “Kalau gak bisa bahasa Arab. sebut saja Ya.. Allah lepaskan kami dari malapetaka bencana musibah ini lalu ucap hamdallah dan selesai,” ujar UAS.

Lebih lanjut, UAS mengatakan bahwa khutbah dilakukan dua kali dengan tata cara yang sama.

“Setelah itu lakukan satu kali lagi (karena shalat idul fitri berjamaah harus khutbah 2 kali). Duduk sebentar kemudian tegak (berdiri lagi) dan lakukan khutbah yang kedua,” ujarnya.

Pertama alhamdulillah, kedua sholawat, ketiga membaca surah Al Ikhlas, keempat membaca wasiat takwa (anjuran untuk meningkatkan keimanan, kelima meminta magfirah, dan hamdallah. Selesai,” ujarnya.

UAS berpesan, bahwa tidak ada alasan untuk tidak beribadah, tak terkecuali di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.

Berita Terkait

Kompaknya Ansar dan Amsakar di Kampanye Dialogis Bersama Masyarakat Belian
5.000 Warga Tiban Padati Silaturahmi Pasangan SAYANG-ASLI, Bukti Dukungan Solid
Pesta Bangso Batak Marsada Dihadiri Puluhan Ribu Orang, SAYANG dan ASLI Nyanyi Bareng Judika
Ansar dan Amsakar Akan Bawa Batam Maju dan Kepri Sejahtera
Strategi Amsakar-Li Claudia Tingkatkan Kesempatan Kerja Bagi Warga Batam
Sumringahnya Yudha Pelukis Difabel Saat Berikan Lukisan ke Amsakar
Di Debat Pilwako Batam 2024, ASLI Paparkan Program Prioritas Demi Wujudkan Batam Maju
PLN Batam Raih Penghargaan Bergengsi ”TOP Human Capital Awards 2024”

Berita Terkait

Selasa, 5 November 2024 - 08:56 WIB

Kompaknya Ansar dan Amsakar di Kampanye Dialogis Bersama Masyarakat Belian

Senin, 4 November 2024 - 12:33 WIB

5.000 Warga Tiban Padati Silaturahmi Pasangan SAYANG-ASLI, Bukti Dukungan Solid

Senin, 4 November 2024 - 08:16 WIB

Pesta Bangso Batak Marsada Dihadiri Puluhan Ribu Orang, SAYANG dan ASLI Nyanyi Bareng Judika

Senin, 4 November 2024 - 08:12 WIB

Ansar dan Amsakar Akan Bawa Batam Maju dan Kepri Sejahtera

Sabtu, 2 November 2024 - 17:16 WIB

Strategi Amsakar-Li Claudia Tingkatkan Kesempatan Kerja Bagi Warga Batam

Sabtu, 2 November 2024 - 16:50 WIB

Sumringahnya Yudha Pelukis Difabel Saat Berikan Lukisan ke Amsakar

Sabtu, 2 November 2024 - 11:14 WIB

Di Debat Pilwako Batam 2024, ASLI Paparkan Program Prioritas Demi Wujudkan Batam Maju

Jumat, 1 November 2024 - 07:09 WIB

PLN Batam Raih Penghargaan Bergengsi ”TOP Human Capital Awards 2024”

Berita Terbaru

Menko Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar saat Rapat Koordinasi dengan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Menteri PPMI/Kepala BP2MI) Abdul Kadir Karding/Foto: Kemenko PM

Nasional

Negara Harus Hadir Berikan Perlindungan PMI secara Utuh

Rabu, 6 Nov 2024 - 08:41 WIB

Rajapola