Zynn Pesaing Baru Tiktok, yang Membayar Penggunanya

- Admin

Senin, 1 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batam, inikepri.com – Baru-baru ini jagat maya tengah heboh soal pesaing baru dari aplikasi TikTok yang bernama Zynn. Aplikasi tersebut dianggap sebagai ‘tiruan’ TikTok, karena menghadirkan tampilan yang sangat mirip dengan TikTok.

Bedanya, Zynn akan membayar para penggunanya untuk menonton video, dan meyakinkan orang lain untuk mengikutinya.

Aplikasi tersebut telah diluncurkan pada awal Mei 2020. Zynn berhasil menjadi aplikasi nomor satu untuk kategori gratis biaya di Apple Store, serta masuk dalam jajaran 10 aplikasi terbaik di Google Play Store.

Seperti dilansir dari laman The Verge, Aplikasi Zynn hampir seluruhnya meniru tampil TikTok. Mulai dari interface, menampilkan video dengan pformat potrait, hingga tata letak komentar, like dan share play pun sama persis.

Baca Juga :  BTS 4G Kominfo Tingkatkan Konektivitas Internet di Wilayah Perbatasan

Namun ada sebuah perbedaan yang cukup mencolok. Yakni pada tampilan aplikasi Zynn, di pojok kiri atas pengguna bisa melihat sebuah lingkaran penghitung waktu mundur, dengan logo dolar di bagian tengah.

Nantinya ketika pengguna menonton sebuah video di Zynn, maka penghitung mundur itu akan berjalan. Apabila telah penuh, pengguna akan diberikan poin yang bisa ditukar sebagai uang tunai atau sebuah kartu hadiah.

Zynn merupakan aplikasi video yang dibuat oleh Startup Kuaishou asal Tiongkok. Aplikasi itu menjadi nomor dua usai Douyin yang merupakan TikTok versi Tiongkok.

Baca Juga :  Ditinggal Pengiklan, Twitter Alami kerugian Rp62,5 M Perhari, Ini Kata Elon Musk
Ada sedikit perbedaan antara Zynn dengan TikTok (Foto: the verge)

Sementara itu, di Tiongkok, Kuaishou juga menggunakan strategi yang sama untuk membayar para penggunanya. Kabarnya perusahaan tersebut sudah menerima investasi dari Tencent, raksasa teknologi Tiongkok yang juga mengembangkan WeChat. Tencent dikabarkan menggelontorkan dana sekitar USD 2 miliar atau sekitar Rp29 triliun.

Aplikasi Zynn ppun pertumbuhannya terbilang cepat. Salah satu alasannya yakni pengguna mendapat bayaran untuk menonton video. Beberapa pengguna telah mencoba dan mereka bisa mendapat sekitar 0,12 atau sekitar Rp1,700 dengan menonton video selama beberapa menit.

Selain itu, aplikasi ini play on words memiliki skema dengan membayar para pengguna, yang mampu mengajak orang lain untuk mendaftar dan menggunakan aplikasi tersebut.

Baca Juga :  Komunitas Tiktok Batam janji ke Marlin promosi Batik Batam

Pada sebuah spanduk besar, aplikasi itu menjanjikan akan memberikan uang USD 110 atau sekitar Rp1,6 juta, bagi mereka yang bisa mengajak lima orang untuk mendaftar di aplikasi Zynn.

Namun dengan catatan, uang itu bisa didapatkan jika orang yang diajak itu mereferensikan kembali, serta terus menggunakan aplikasinya secara konsisten.

Perlu diingat, mendaftar di Zynn si pengguna harus memberikan informasi pribadi. Di mana pendaftaran itu akan disinkronkan pada beberapa pilihan akun, seperti nomor telepon, Facebook, Google dan Twitter.

Tapi jika pengguna menolak untuk berbagi informasi kontak pribadi, maka tak akan bisa melanjutkan untuk menggunakan aplikasi tersebut.

merahputih

Berita Terkait

Aktivitas Manufaktur Ekspansif Jadi Cermin Solidnya Perekonomian Indonesia
Kini Pengiriman Tiket Kapal Feri ASDP Bisa via WhatsApp
Menkominfo: Digitalisasi Pesat di Era Jokowi, Fondasi untuk Indonesia Emas 2045
Tingkat Penetrasi Internet Indonesia di Atas Rata-Rata Global
Menteri PANRB: Percepat Transformasi Digital lewat Satu Data Indonesia
Menkominfo Budi Arie Setiadi Pastikan Penguatan Keamanan Siber di PDNS Tangerang Selatan
Pengembang Gim Harus Verifikasi Usia Pengguna
Telin – SingTel Kolaborasi Tingkatkan Konektivitas Data Center Singapura – Batam
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 5 Januari 2025 - 12:10 WIB

Aktivitas Manufaktur Ekspansif Jadi Cermin Solidnya Perekonomian Indonesia

Jumat, 27 Desember 2024 - 10:10 WIB

Kini Pengiriman Tiket Kapal Feri ASDP Bisa via WhatsApp

Jumat, 30 Agustus 2024 - 08:07 WIB

Menkominfo: Digitalisasi Pesat di Era Jokowi, Fondasi untuk Indonesia Emas 2045

Jumat, 23 Agustus 2024 - 08:45 WIB

Tingkat Penetrasi Internet Indonesia di Atas Rata-Rata Global

Rabu, 31 Juli 2024 - 07:47 WIB

Menteri PANRB: Percepat Transformasi Digital lewat Satu Data Indonesia

Berita Terbaru

Ilustrasi. Foto: Istimewa

Lifestyle

Istimewanya Lailatul Qadar: Pasti, tetapi Tetap Misteri

Sabtu, 22 Mar 2025 - 02:53 WIB