Di Spanyol, Jejak Virus Corona Ditemukan Sudah Ada Sejak Maret 2019

- Admin

Minggu, 28 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, inikepri.com – Ahli virologi Spanyol menemukan jejak virus Corona baru dalam sampel air limbah Barcelona yang dikumpulkan pada Maret 2019, sembilan bulan sebelum penyakit COVID-19 diidentifikasi di China, kata peneliti di Universitas Barcelona.

Penemuan genom virus sangat awal di Spanyol, yang jika dikonfirmasi, akan menyiratkan penyakit ini mungkin telah muncul jauh lebih awal dari yang diperkirakan para ahli. Tim Universitas Barcelona, yang telah menguji air limbah sejak pertengahan April 2020 untuk mengidentifikasi potensi wabah baru, memutuskan untuk juga melakukan tes pada sampel limbah yang usianya lebih lama.

Baca Juga :  [BREAKING NEWS] Arab Saudi Gelar Ibadah Haji 2021

Mereka pertama kali menemukan virus itu hadir di Barcelona pada 15 Januari 2020, 41 hari sebelum kasus pertama dilaporkan secara resmi di sana.

Kemudian mereka menjalankan uji pada sampel yang diambil antara Januari 2018 dan Desember 2019, menemukan keberadaan genom virus di salah satu dari sampel, pada 12 Maret 2019.

Baca Juga :  Fenomena Ramai-ramai Jadi Ateis di Negara Arab

“Tingkat SARS-CoV-2 rendah tetapi positif,” kata pemimpin penelitian Albert Bosch dikutip dari Reuters.

Bosch, yang adalah presiden Perhimpunan Ahli Virologi Spanyol, mengatakan bahwa deteksi dini bahkan pada bulan Januari dapat meningkatkan respons terhadap pandemi. Sebaliknya, pasien mungkin salah didiagnosis dengan flu biasa, berkontribusi pada penularan komunitas sebelum tindakan diambil.

Namun Dr Joan Ramon Villalbi dari Administrasi Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi Masyarakat Spanyol bahwa masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan yang pasti.

Baca Juga :  Lockdown Berjilid, COVID-19 di Malaysia Kembali Meledak

“Ketika itu hanya satu hasil, Anda selalu ingin lebih banyak data, lebih banyak penelitian, lebih banyak sampel untuk mengonfirmasi dan mengesampingkan kesalahan laboratorium atau masalah metodologis,” katanya.

Prof. Gertjan Medema dari KWR Water Research Institute di Belanda, yang timnya mulai menggunakan uji coronavirus pada air limbah pada Februari, menyarankan kelompok Barcelona perlu mengulangi tes untuk memastikan itu benar-benar virus SARS-CoV-2.

Detik

Berita Terkait

Empat Jemaah Haji Anambas Kloter 17 BTH Tiba di Madinah, Siap Jalani Ibadah di Masjid Nabawi
Ancaman Bom Pesawat Haji, Dirjen: Kemenag dan Saudia Jaga Ritme Penerbangan Jemaah
Singapura Jadi Inspirasi Indonesia Bangun Dana Investasi Nasional
Pemulangan Jemaah Haji Dimulai 11 Juni, Jemaah Diminta Jaga Kesehatan dan Ketertiban
Jelang Puncak Haji, Jamaah Karimun Ikuti Peregangan untuk Jaga Stamina
Kesan Fary Francis, Utusan Presiden Prabowo yang Hadiri Langsung Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
Jemaah Haji Kabupaten Lingga Nikmati Fasilitas Transportasi Menuju Masjidil Haram
Jemaah Haji Karimun Tiba di Bir Ali, Ambil Miqat Niat Ihram Sebelum Menuju Mekkah
Tag :

Berita Terkait

Senin, 23 Juni 2025 - 09:25 WIB

Empat Jemaah Haji Anambas Kloter 17 BTH Tiba di Madinah, Siap Jalani Ibadah di Masjid Nabawi

Rabu, 18 Juni 2025 - 05:42 WIB

Ancaman Bom Pesawat Haji, Dirjen: Kemenag dan Saudia Jaga Ritme Penerbangan Jemaah

Selasa, 17 Juni 2025 - 06:01 WIB

Singapura Jadi Inspirasi Indonesia Bangun Dana Investasi Nasional

Rabu, 11 Juni 2025 - 06:36 WIB

Pemulangan Jemaah Haji Dimulai 11 Juni, Jemaah Diminta Jaga Kesehatan dan Ketertiban

Minggu, 25 Mei 2025 - 12:20 WIB

Jelang Puncak Haji, Jamaah Karimun Ikuti Peregangan untuk Jaga Stamina

Berita Terbaru