Batam, inikepri.com – Ratusan pengemudi ojek online (Ojol) yang mengatasnamakan “Driver Gojek Batam Memanggil” menggeruduk kantor DPRD Kota Batam, Kamis (9/7) siang. Mereka datang untuk menyampaikan aspirasinya agar anggota DPRD Kota Batam dapat memperjuangkan tuntutan mereka ke PT. Gojek Indonesia.
Kedatangan para “pasukan hijau” ini disambut oleh Komisi I DPRD Kota Batam. Beberapa perwakilan driver Ojol akhirnya dipersilahkan masuk oleh anggota Komisi I guna mendengar lebih jauh tuntutan para driver ojol ini.
Adapun poin tuntutan para driver Gojek Batam ini adalah :
1. Menuntut Menghilangkan “Program Berkat” dari Kota Batam dan mengembalikan skema insentif awal.
2. Program evaluasi akun joki “Tanpa Syarat”.
3. Meminta evaluasi tarif yang berlaku saat ini secepatnya dan turunkan potongan 20%.
4. Setiap perubahan sistem harus melibatkan mitra, melalui survey pesan di aplikasi.
5. Hapuskan biaya pengguna aplikasi bagi customer.
Tan A Tie, anggota komisi I DPRD Kota Batam, yang menyambut perwakilan Gojek mengatakan akan menyampaikan aspirasi ini ke perwakilan Gojek di Batam.
“Tentu, kami akan mendengar aspirasi kawan-kawan. Kami akan memanggil perwakilan mereka kesini untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP). Semoga pihak Gojek dapat memberikan solusi yang terbaik bagi driver ojol. Kami juga berpesan, dalam menyampaikan aspirasi mohon di jaga ketertiban kita semua. Jangan sampai melakukan tindakkan yang merugikan kita semua. Kepala harus tetap dingin, demi kondusifitas Kota Batam tercinta,” kata politisi Partai PSI ini.
Para driver ojol ini mengancam jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, mereka akan mematikan layanan (offbid) hingga tiga hari kedepan.
Aksi yang dituntut oleh driver Ojol ini juga sebelumnya telah terjadi di Kota Padang, Senin (6/7).