Hasil Survei Rendah, Isdianto Batal Berlaga?

- Admin

Selasa, 14 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batam, inikepri.com – Meski menyandang status Plt. Gubernur Kepulauan Riau, namun popularitas Isdianto masih sangat rendah untuk berlaga di konteslasi perburuan kursi gubernur Kepri, Desember mendatang.

Dari data yang dikeluarkan oleh Lembaga Survey Indonesia (LSI) untuk bulan Juni, nama Isdianto berada di posisi ke lima, dengan persentase hanya di angka 8,2%.

Ditenggarai karena hasil survei inilah duet Isdianto-Marlin yang selama ini di gadang-gadang putus ditengah jalan.

Isdianto terancam gagal berlaga

Padahal dari awal tahun 2020 ini, baliho dukungan duet Isdianto-Marlin sudah tersebar merata ke seluruh Kepri. Namun hal tersebut tidak dapat mendongkrak elektabilitas Isdianto. Juga, beberapa hari silam Partai Hanura telah memberikan rekomendasi untuk Isdianto. Secara hitungan kursi di DPRD Kepri, duet Isdianto-Marlin sudah bisa diusung menjadi kandidat Cagub-Cawagub Kepri.

Baca Juga :  Empat Peninggalan Sejarah di Batam Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Setelah resmi berpisah, nama Ansar Ahmad sebagai figur dengan popularitas tertinggi versi LSI, disandingkan dengan Marlin Agustin, bahkan rekomendasi dari Golkar dan Nasdem telah keluar untuk keduanya.

Baca Juga :  Fokus Keagamaan, Agar Kepri Selalu Berkah

Isdianto kini hanya sendirian dengan Partai Hanura, jika melihat hasil survei nanti yang tidak kunjung membaik, bisa saja Hanura menarik rekomendasinya. Ditambah lagi, Hanura telah memberikan rekomendasi kepada Rudi-Amsakar untuk Pilwako Batam. Bisa saja, koalisi Nasdem dan Hanura juga terwujud untuk di Pilgub Kepri.

Langkah yang harus pasti diambil Isdianto saat ini hanyalah “merebut” dukungan dari PKS. Lobi-lobi saat ini telah terjadi, PKS memberikan satu syarat, Suryani yang harus mendampingi. Memang, nama Isdianto saat ini telah dibawa ke meja DPP PKS, tapi dia tidak sendiri. Ada nama Ismeth Abdullah, mantan gubernur Kepri periode tahun 2005-2010.

Baca Juga :  PW GPII Sesalkan Tindakan Premanisme Saat Pelantikan DPD KNPI Kepri

Dari data LSI juga, secara survei Isdianto masih juga tetap kalah jauh jika berhadapan dengan Ismeth, walaupun ada status bekas narapidana kasus korupsi yang disandang Gubernur pertama di Kepri ini.

Biarpun waktu pendaftaran masih jauh di bulan September, tapi patut disimak akhir cerita dari langkah Isdianto, mampu ikut berlaga atau hanya menjadi penonton semata?

Berita Terkait

Halalbihalal Bersama FKUB, Amsakar: Rajut Ukhuwah, Bangun Batam yang Rukun dan Madani
Viral Lima Pegawai Pemko Batam di Cafe saat Jam Kerja, Kominfo Batam: Sedang Rapat Kerja, Bukan Nongkrong
Amsakar Tinjau Rencana Proyek Pelebaran Jalan di Cikitsu
Jadi Lini Terdepan Pelayanan, Amsakar Tampung Informasi Kondisi Fisik Kantor Kecamatan dan Kelurahan
Persiapan Normalisasi, Amsakar Tinjau Aliran Sungai Depan RS Bhayangkara Nongsa
Atasi Banjir di Kantor Camat Nongsa, Amsakar Siapkan Langkah Teknis
Peduli Pendidikan Anak Pulau, Erlita Amsakar Kunjungi Pulau Geranting
Iman Sutiawan Akhiri Reses Masa Sidang Kedua di Patam Lestari

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 12:02 WIB

Halalbihalal Bersama FKUB, Amsakar: Rajut Ukhuwah, Bangun Batam yang Rukun dan Madani

Rabu, 23 April 2025 - 09:23 WIB

Viral Lima Pegawai Pemko Batam di Cafe saat Jam Kerja, Kominfo Batam: Sedang Rapat Kerja, Bukan Nongkrong

Rabu, 23 April 2025 - 06:19 WIB

Amsakar Tinjau Rencana Proyek Pelebaran Jalan di Cikitsu

Selasa, 22 April 2025 - 20:35 WIB

Jadi Lini Terdepan Pelayanan, Amsakar Tampung Informasi Kondisi Fisik Kantor Kecamatan dan Kelurahan

Selasa, 22 April 2025 - 19:52 WIB

Persiapan Normalisasi, Amsakar Tinjau Aliran Sungai Depan RS Bhayangkara Nongsa

Berita Terbaru