Heboh Munculnya Agama Muslim di Sumbar, Boleh tak Salat

- Admin

Sabtu, 25 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Masjid yang dibangun kelompok aliran sesat. Foto: Suara

Masjid yang dibangun kelompok aliran sesat. Foto: Suara

Solok, inikepri.com – Warga Solok, Sumatera Barat, saat ini digemparkan dengan kemunculan penganut agama baru yang diberi nama Agama Muslim. Berdasarkan data yang dihimpun, sebenarnya Agama Muslim ini sudah dirintis sejak 1996 silam.

Menurut mereka, tuhannya bukan Allah, melainkan Rabbi. Sementara nabi yang mereka percaya adalah Nabi Ibrahim, bukan Nabi Muhammad.

Jika diperhatikan, kendati beririsan dengan Islam, namun memang melenceng dari kaidah agama. Sebab dalam Agama Muslim yang muncul di Solok ini, pengikutnya tidak diwajibkan salat, tetapi hanya mewajibkan mengingat Rabbi. Selain itu, mereka juga tak diwajibkan berpuasa.

Tetapi satu hal yang ditekankan, yakni pengikutnya harus bisa menahan hawa nafsu. Selain itu, kewajiban berhaji hanya untuk para guru. Bagi pengikut yang ingin berhaji, bisa diwakilkan kepada guru. Artinya, seluruh ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, tidak dipercayai oleh pengikutnya.

Baca Juga :  Mak Ngeri Kali! Kelabang Raksasa di Toilet Kantor

Sudah Diinvestigasi MUI

Sementara itu Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Solok mengaku telah melakukan investigasi terhadap Agama Muslim. Menurut penelusurannya, diduga, ajaran ini dibawa oleh salah seorang warga Kota Padang ke Solok setelah belajar di Kota Surabaya, Jawa Timur sejak tahun 1996.

“Kami sudah pantau dan melakukan investigasi soal Agama Muslim ini. Kesimpulannya, MUI menyatakan Agama Muslim ini bukan bagian dari Islam. Mereka sudah keluar dari Islam,” kata Sekretaris Umum MUI Kabupaten Solok, Elyunus Asmara, disitat Covesia, Jumat 24 Juli 2020.

Baca Juga :  Horor!!! Mama Muda Jadi Korban Begal Payudara di Jalan Raya Senggarang

Dengan dinyatakan bahwa Agama Muslim bukan merupakan ‘Agama Islam,’ MUI merasa tidak berkewajiban melakukan pengawasan dan pemantauan kepada para pengikutnya.
Hanya saja, diperlukan pembinaan agar ajaran ini tidak mempengaruhi orang Islam untuk murtad seperti mereka.

“Yang perlu sekarang adalah perhatian dari lembaga yang memiliki perhatian kepada orang Islam. Agar ajaran ini tidak merusak iman orang Islam dan akhirnya menjadi murtad seperti mereka,” katanya.

Di samping itu, Elyunus mengaku MUI sulit untuk berdiskusi dan saling bertukar wawasan. Sebab, mayoritas guru dan pengikutnya tidak memahami Islam dan Tauhid. Apalagi, rata-rata tidak berpendidikan.

Baca Juga :  Diagnosis CVD, Ngamuk Karena Keluarga Pasien Kira Sama dengan Covid-19. Viral!

“Rata-rata mereka tamat SD dan tidak berpendidikan. Keinginan untuk memahami dan mempelajari Islam maupun Tauhid juga tidak ada. Jadi susah untuk berdialog dengan mereka,” katanya.
Dari pantauan MUI Kabupaten Solok, jumlah pengikut ‘Agama Muslim’ ini berjumlah puluhan orang yang tersebar di Nagari Sumani, Koto Sani dan Rumbak.

Namun, dari informasi yang berkembang. Ajaran serupa juga ada ditemukan di Kabupaten Dharmasraya.

“Apakah ada kaitan ajaran yang serupa di Dharmasraya itu dengan Agama di Solok, kami tidak tahu. Tapi ajarannya sangat mirip. Ada juga di Dharmasraya dan Kota Surabaya,” ucapnya.

Hops.id

Berita Terkait

Li Claudia Chandra Ulang Tahun ke-53, Masyarakat Belakangpadang Beri Doa dan Apresiasi
Pada Usia ke-53, Claudia Chandra Dipeluk Doa dari Wali Kota Amsakar Achmad
PT Maruwa Indonesia Tutup, 205 Karyawan Terancam: Mediasi Buntu, Nasib Pekerja Menggantung
Li Claudia Chandra Rayakan Usia 53 Tahun, Ulik Mulyawan: ‘Langkahnya Menumbuhkan Harapan’
Muhammad Kamaluddin dan Doa untuk Cahaya Batam: Ucapan Ulang Tahun kepada Li Claudia Chandra
Di Ulang Tahun ke-53 Li Claudia, Iman Sutiawan Titip Harapan Tentang Kepemimpinan yang Menyinari
Genap 53 Tahun, Li Claudia Chandra: Di Ujung Mei, Sebait Doa untuk Batam
Cuaca Batam 24 Mei: Hujan Ringan dan Kelembapan Tinggi, Ini Wilayah yang Terdampak
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 24 Mei 2025 - 14:19 WIB

Li Claudia Chandra Ulang Tahun ke-53, Masyarakat Belakangpadang Beri Doa dan Apresiasi

Sabtu, 24 Mei 2025 - 13:37 WIB

Pada Usia ke-53, Claudia Chandra Dipeluk Doa dari Wali Kota Amsakar Achmad

Sabtu, 24 Mei 2025 - 13:29 WIB

PT Maruwa Indonesia Tutup, 205 Karyawan Terancam: Mediasi Buntu, Nasib Pekerja Menggantung

Sabtu, 24 Mei 2025 - 12:32 WIB

Li Claudia Chandra Rayakan Usia 53 Tahun, Ulik Mulyawan: ‘Langkahnya Menumbuhkan Harapan’

Sabtu, 24 Mei 2025 - 12:20 WIB

Muhammad Kamaluddin dan Doa untuk Cahaya Batam: Ucapan Ulang Tahun kepada Li Claudia Chandra

Berita Terbaru