Badan Bahasa Targetkan 200.000 Lema pada Kamus Besar Bahasa Indonesia 2024

- Admin

Minggu, 16 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR RI di Jakarta. Foto: Dok Kemendikbudristek

Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR RI di Jakarta. Foto: Dok Kemendikbudristek

INIKEPRI.COM – Usai ditetapkannya bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Sidang Umum UNESCO pada 2023, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) terus berpacu meningkatkan jumlah lema Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Hal tersebut dilaporkan Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR RI di Jakarta.

“Program yang sedang dilakukan di tahun 2024 adalah menambah entri Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) hingga sejumlah 200.000 lema. Hal ini merupakan pencapaian yang belum pernah dilakukan, karena pada tahun-tahun sebelumnya penambahan biasanya hanya sejumlah 2.500 lema per pemutakhiran, sedangkan tahun ini akan menambahkan 80.000 lema,” terang Aminudin, dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/6/2024).

Baca Juga :  Kini Ada Jalan Nusantara di Markas Besar UNESCO

Aminudin juga menjelaskan, perkembangan jumlah kosakata dapat meningkatkan status bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional, melalui hal-hal berikut, pertama adalah fleksibilitas dan adaptabilitas, di mana bahasa dengan cakupan kosakata yang luas cenderung lebih fleksibel dan mampu menyesuaikan dengan berbagai konteks dan situasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini membuat bahasa Indonesia lebih mudah digunakan dalam berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan, teknologi, bisnis, dan seni,” ucapnya.

Kemudian keanekaragaman ekspresi, karena kosakata yang banyak memungkinkan penutur untuk mengekspresikan ide, konsep, dan nuansa dengan lebih tepat dan rinci. Sehingga dapat lebih baik dalam menggambarkan konsep-konsep kompleks, yang penting dalam diskusi akademis dan profesional. Terakhir yaitu penerimaan dan pengembangan, bahasa dengan jumlah kosakata yang banyak dapat lebih mudah diterima dan dikembangkan di berbagai komunitas. Penutur bahasa lain mungkin lebih mudah mengadopsi bahasa yang memiliki banyak kosakata yang relevan dengan kebutuhan mereka.

Baca Juga :  Fakta Mutasi Virus Corona B117 Inggris yang Masuk Indonesia

Pemerintah melalui Badan Bahasa telah mengupayakan program internasionalisasi, dengan penyebaran bahasa Indonesia ke luar negeri sebagai salah satu faktor dalam meningkatkan fungsi dan status bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. Bahasa Indonesia saat ini sudah diajarkan di 54 negara di dunia melalui program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).

Baca Juga :  Mengenal Darul Arqam, Ajaran yang Disebut Menyimpang

Melalui sinergi yang baik antara Kemendikbudristek dan Kementerian Luar Negeri, diharapkan setidaknya hingga tahun 2045, bahasa Indonesia dapat diajarkan di 128 perwakilan RI di 94 negara. Selain itu, minat lembaga pendidikan di luar negeri untuk membuka program bahasa Indonesia juga semakin meningkat. Pada tahun 2023, tercatat terdapat 86 universitas di luar negeri yang memiliki program bahasa Indonesia, di antaranya Universitas Harvard (Amerika Serikat), Universitas Al Azhar (Mesir), Universitas Viena (Austria), Universitas Sofia (Bulgaria), Universitas Notingham (Inggris), dan Universitas Negeri Moskow (Rusia).

Penulis : RBP

Editor : IZ

Berita Terkait

Pemerintah akan Berupaya Perbarui Landasan Hukum Koperasi
Negara Harus Hadir Berikan Perlindungan PMI secara Utuh
Seleksi Petugas Haji 1446 H/2025 M Dibuka: Pendaftaran Dimulai 7 November 2024
Polri Sita Rp78,1 Miliar dari Sindikat Judi Online, Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo
Kemnaker Hormati Putusan MK tentang UU Cipta Kerja, Siap Berdialog dengan Pekerja dan Pengusaha
KPK Identifikasi Tiga Area Rentan Korupsi di Perguruan Tinggi Negeri
Deklarasi Istiqlal 2024: Upaya Bersama Menag dan Luhut untuk Keberlangsungan Alam
KPK dan UNODC Ajak Pemuda Berintegritas di Tengah Pilkada 2024

Berita Terkait

Rabu, 6 November 2024 - 08:46 WIB

Pemerintah akan Berupaya Perbarui Landasan Hukum Koperasi

Rabu, 6 November 2024 - 08:41 WIB

Negara Harus Hadir Berikan Perlindungan PMI secara Utuh

Selasa, 5 November 2024 - 08:45 WIB

Seleksi Petugas Haji 1446 H/2025 M Dibuka: Pendaftaran Dimulai 7 November 2024

Minggu, 3 November 2024 - 13:57 WIB

Polri Sita Rp78,1 Miliar dari Sindikat Judi Online, Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo

Minggu, 3 November 2024 - 13:55 WIB

Kemnaker Hormati Putusan MK tentang UU Cipta Kerja, Siap Berdialog dengan Pekerja dan Pengusaha

Kamis, 31 Oktober 2024 - 11:06 WIB

KPK Identifikasi Tiga Area Rentan Korupsi di Perguruan Tinggi Negeri

Rabu, 30 Oktober 2024 - 09:51 WIB

Deklarasi Istiqlal 2024: Upaya Bersama Menag dan Luhut untuk Keberlangsungan Alam

Selasa, 29 Oktober 2024 - 10:20 WIB

KPK dan UNODC Ajak Pemuda Berintegritas di Tengah Pilkada 2024

Berita Terbaru

Menko Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar saat Rapat Koordinasi dengan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Menteri PPMI/Kepala BP2MI) Abdul Kadir Karding/Foto: Kemenko PM

Nasional

Negara Harus Hadir Berikan Perlindungan PMI secara Utuh

Rabu, 6 Nov 2024 - 08:41 WIB

Rajapola