Gowa, inikepri.com – Rasa marah dan emosi memang muncul dikala lapar melanda. Ini terjadi karena tubuh kekurangan nutrisi, sehingga otak ikut ‘lapar’ dan jadi bekerja lebih lambat untuk mengontrol emosi.
Di samping itu, sinyal lapar yang dikirim otak juga ikut memicu pelepasan hormon stres adrenalin kortisol, yang membuat seseorang akan semakin sulit untuk mengontrol emosinya.
Inilah alasan kenapa orang lebih mudah emosional saat lapar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bahkan emosinya orang lapar lebih mengerikan, buktinya kasus yang terjadi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Akibat kelaparan, kelamaan menunggu bekal makanan dari istri, seorang suami berinisial MT (42) tega membacok istrinya, Mira.
Peristiwa ini terjadi pada Senin (29/6/2020) siang sekira pukul 12.30 Wita di Kompleks Perumahan BTN Mawang Asri, Jalan Macanda, Kecamatan Sombaopu, Gowa, tempat kerja pelaku, sebagai buruh bangunan.
Di jam tersebut, merupakan waktu istirahat pelaku. Namun hingga beberapa saat, makanan yang selalu diantar istrinya belum juga datang, sedangkan perut pelaku sudah terasa begitu lapar akibat terkuras oleh pekerjaan beratnya.
Tak kuasa menahan emosi, pelaku pun langsung melayangkan sebilah parang ke Mira, begitu tiba di lokasi.
“Marah karena katanya saya terlambat bawakan dia makanan jadi dia keluarkan parangnya,” kata Mira yang menjalani perawatan di RSUD Syekh Yusuf Gowa.
Saat pembacokan berlangsung, seperti dilansir Kompas.com, empat warga mencoba menolong namun ikut dibacok.
Hal inilah yang memicu amarah massa, hingga mengeroyok MT sampai meninggal dunia.
“Anggota turun ke lapangan, namun telah ada mayat tergeletak di jalan raya,” kata Kapolsek Sombaopu AKP Jamaluddin.
Di lokasi, polisi telah menyita sebilah parang yang digunakan MT untuk membacok istrinya, dan juga satu kayo baluk yang diduga digunakan massa untuk mengeroyok MT.