INIKEPRI.COM – Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Bahtiar Baharuddin, ingin memastikan persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berjalan lancar di Natuna. Hari Selasa (24/11/2020), Baharuddin langsung turun ke Natuna melihat sejauh mana persiapannya.
“Semua, umumnya sudah berjalan baik. Satu aja yang perlu didiskusikan, karena Natuna daerah kepulauan yang sebentar lagi memasuki angin utara,” kata Bahtiar.
Untuk itu Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini meminta Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta tidak usah terlalu terikat dengan jadwal yang ditetapkan Jakarta perihal pendistribusian logistik pemilu.
“Tidak apa-apa, jauh-jauh hari lakukan distribusi, yang penting ada yang jaga. Yang penting diketahui Bawaslu. Daripada nanti, pas hari yang dijadwalkan cuaca tidak mendukung,” ungkapnya lagi.
Pernyataan Bahtiar disejalankan, karena kondisi pulau Natuna yang sebentar lagi menghadapi angin utara. Sementara pendistribusian logistik pemilu harus dilakukan ke pulau-pulau menggunakan transportasi laut.
Selain pendistribusian logistik, pergeseran balik kertas suara juga diminta harus dikawal baik-baik sampai pleno penetapan hasil.
Selain berbicara terkait pendistribusian logistik, Bahtiar juga menyampaikan terkait penempatan tempat pemungutan suara (TPS), jangan ditempatkan di ruangan tertutup supaya tidak jadi klaster baru.
Untuk itu, Bawaslu dan KPU diminta segera rapat bersama TNI-Polri terkait penempatan 170 TPS. Diskusi nanti juga diminta bukan membahas sekedar pencoblosan, akan tetapi bagaimana terkait kesehatan warga setelah mencoblos. Untuk itu Dinas Kesehatan (Dinkes) juga harus ikut rapat untuk kelancaran Pilkada di Natuna.
“Ini tugas Dinkes. Jika ada warga yang mencoblos, rupanya suhu tubuh 37,5 maka harus ada tindakan pemeriksaan. Harus ada tindakan medis, setelah mencoblos. Karena suhu 37,5 belum tentu Covid-19,” kata Bahtiar.
Masyarakat juga nantinya harus bisa diarahkan setelah pencoblosan, untuk tidak kumpul lagi tapi langsung pulang.
Selain itu, KPU juga diminta bisa meningkatkan partisipasi pemilih. Semakin banyak warga yang datang ke TPS, semakin tinggi legitimasi kepala daerah yang terpilih. Untuk itu, harus didorong masyarakat datang ke TPS.
Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal mengatakan bahwa, sejauh ini semua tahapan Pilkada di Natuna berjalan lancar. Hamid berharap semua nantinya bisa berjalan aman, damai, dan tidak ada gangguan apapun.
“Ini bisa tercapai, jika semua berpartisipasi. Mari kita sama-sama mengawasi dan mensukseskan agar bisa berjalan,” kata Hamid Rizal. (IS)