INIKEPRI.COM – Yusril Koto Aktifis Kepri Goverment Watch, mengungkap, banyak pihak yang gerah dan meminta kasus dugaan jual beli lapak UMKM di Landmark Welcome To Batam agar tidak diberitakan ke publik.
“Yang sangat intens menghubungi saya mulanya adalah oknum dari pihak pengelola. Mereka meminta ketemu dan mengajak kolaborasi dengan iming-iming tertentu,” ujar Yusril Koto kepada INIKEPRI.COM, Rabu 24 Agustus 2022.
Yang lebih mengejutkan, ungkap Yusril, ada oknum pejabat Pemko Batam yang memanggil dirinya.
“Oknum pejabat ini memanggil saya ke Pemko Batam semalam (Rabu) setelah saya menaikkan perihal ini di akun Facebook. Ia meminta agar kasus ini tidak diributkan dan jangan diberitakan lebih jauh. Bahkan dia kenal sama salah seorang pengelola disana,” ungkap dia.
BACA JUGA:
Dugaan Jual Beli Lapak UMKM di Landmark Welcome To Batam
Yusril berharap, dugaan jual beli lapak UMKM di Landmark Kota Batam ini dapat menjadi perhatian Wali Kota Batam Muhammad Rudi.
“Saya memberitakan ini bukan karena membenci, tapi ini adalah perhatian saya kepada Rudi. Agar nantinya, lapak UMKM ini memberikan kontribusi bagi Kota Batam. Jangan dibiarkan begini yang hanya menguntungkan segelintir orang,” ucap dia.
Untuk diketahui, sebelumnya diberitakan INIKEPRI.COM, lapak UMKM di kawasan Welcome To Batam ini diduga dikelola oleh segelintir oknum. Omset dari praktik ini diperkirakan mencapai ratusan juta per bulan. (MIZ)