INIKEPRI.COM – Tiga bulan pasca mengambil kendali Twitter, Elon Musk mengadopsi nada yang tidak terlalu pesimis tentang masa depan jejaring sosial itu.
Beberapa minggu yang lalu, miliarder itu mengkhawatirkan kesehatan finansial platform, dengan melihat eksodus pengiklan, sementara pendapatan iklan merupakan 91% dari pendapatan Twitter pada kuartal kedua. Sisanya adalah langganan.
BACA JUGA :
Jika Twitter Dihapus, Elon Musk Bakal Buat Smartphone untuk Lawan iPhone & Google
Perusahaan belum membukukan hasil kuartal ketiganya. Sebagai perusahaan swasta, hal itu dihapuskan dan karena itu tidak lagi memiliki kewajiban hukum atau peraturan untuk mempublikasikan hasilnya.
Melansir The Street di Jakarta, di tengah eksodus pengiklan, Musk mengatakan perusahaan merugi lebih dari USD4 juta (Rp62,5 miliar) per hari. Dia mengulangi pandangan pesimistis itu selama Twitter Spaces pada 20 Desember.
Musk mengatakan bahwa platform berada di jalur untuk mencapai arus kas negatif USD3 miliar (Rp46 triliun) sebelum pemotongan biaya drastis yang dia buat. Dari 7.500 karyawan perusahaan yang menjadi staf saat dia tiba, setidaknya 5.000 orang telah dipecat atau diberhentikan.