INIKEPRI.COM – Kepala Karantina Kepulauan Riau (Kepri), Hasim, menyampaikan apresiasi atas kembali bergulirnya ekspor ikan hidup dari Kabupaten Natuna ke Hongkong, setelah enam bulan sempat terhenti.
Menurutnya, capaian ini menandai pulihnya geliat sektor perikanan di wilayah perbatasan dan menjadi bukti nyata dari sinergi antara pelaku usaha, instansi karantina, serta pemerintah daerah.
“Ekspor ikan hidup dari Natuna menunjukkan bahwa produk perikanan daerah mampu bersaing di pasar global. Kami di Karantina akan terus menjaga mutu dan memastikan keamanan setiap komoditas sebelum dilalulintaskan,” ujar Hasim.
Ia menegaskan, keberhasilan ini bukan semata soal volume ekspor, tetapi juga tentang penguatan hilirisasi perikanan — yakni bagaimana hasil tangkapan dan budidaya masyarakat dapat memberikan nilai tambah sebelum diekspor ke luar negeri.
Menurut Hasim, keberadaan Karantina menjadi garda terdepan dalam menjamin kualitas dan kesehatan komoditas ekspor. Pemeriksaan dilakukan secara ketat, mulai dari uji laboratorium hingga verifikasi dokumen ekspor, untuk memastikan seluruh produk memenuhi standar internasional.
“Pengawasan terhadap ekspor ikan hidup akan terus kami tingkatkan, bukan hanya dari sisi kesehatan, tetapi juga aspek legalitas dan keberlanjutan sumber daya hayati,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa keberhasilan ekspor dari Natuna ini sejalan dengan arah kebijakan nasional yang menitikberatkan pada hilirisasi sektor perikanan dan kelautan, terutama di daerah-daerah perbatasan seperti Natuna.
“Karantina Kepri berkomitmen mendukung hilirisasi hasil perikanan dengan memberikan kepastian mutu dan perlindungan terhadap sumber daya perikanan daerah, sehingga ekspor dapat berjalan lancar dan berkelanjutan,” tegas Hasim.
Ekspor ikan hidup dari Natuna ke Hongkong sendiri menjadi penanda positif bagi kebangkitan ekonomi maritim di wilayah utara Kepulauan Riau. Dengan dukungan lintas instansi, sektor perikanan Natuna diharapkan mampu terus berkembang sebagai motor ekonomi biru di perbatasan NKRI.
Penulis : RBP
Editor : IZ