Virus Covid-19, Masyarakat Masih Santuy Keluar Rumah! Mati Itu Bukan Di Tangan Corona

- Admin

Rabu, 25 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Opini, inikepri.com – Kenapa banyak orang tak mengindahkan himbauan pemerintah? Masih asik nongkrong-nongkrong makan di luar sambil berpesta, main di taman atau pergi ke pasar malam padahal sudah di datengi oleh polisi tetap saja membandel bahkan ketawa ketiwi.

Namun di masyarakat yang percaya dengan Tuhan, mereka sama sekali seakan pasrah mati dan hidup urusan Tuhan. Jadi untuk apa takut dengan wabah covid-19, waduhh ini sih bukan pasrah tapi bunuh diri.

Pasrah dan bunuh diri jelas berbeda, apalagi untuk menentukan masalah takdir. Simplenya gini, bila agan bertemu ular berbisa di jalan apa yang dilakukan menghindar atau mendekat? Tentu saja logikanya tubuh secara refleks akan menghindar, bila nekat mendekat ya bunuh diri. Tapi kalau sudah menghindar tetap di gigit lalu mati itu namanya takdir.

Baca Juga :  Puluhan Pasien Covid-19 di Tanjungpinang Sembuh

Karena covid-19 ini tidak terlihat mata jadi mereka seakan santuy padahal efeknya sama seperti ular tersebut bukan!

Masih ada juga yang nekat beribadah dan berkerumun di tempat-tempat ibadah, tujuannya memang baik tapi akibatnya akan fatal karena saat ini hal yang tak kasat mata bisa hinggap dimana saja dan kapan saja.

Bila masih ada yang membandel di takutkan nanti niatnya sembahyang malah di sembahyangi, alias mati terpapar covid-19. Jangan sampai di negara kita diberlakukan lockdown total, ini berbahaya juga karena mati lapar bisa menjadi tragedi kemanusiaan yang baru.

Baca Juga :  Alhamdulillah, Semua Kru KM Kelud Sembuh

Tuhan menciptakan akal dan pikiran kita untuk digunakan dengan baik, ikuti anjuran pemerintah “stay at home” kalau berasa badan tak enak ada gangguan pernafasan segera di periksa ke Dokter jangan malah berjalan jauh. Hindari tempat-tempat zona merah covid-19, rasa takut berlebihan juga tak baik tapi keberanian yang berlebih juga konyol.

Setidaknya covid-19 sama akan halnya mahluk tak kasat mata lainnya, mereka ada tapi selalu kita remehkan. Dan inilah masyarakat kita jangankan covid-19 terkadang dengan Tuhan saja mereka tak takut, bisa terlihat dari kasus korupsi yang menjamur di negara ini dimana selalu menjunjung tinggi Pancasila dengan sila pertamanya. Namun tak takut dengan himbauan Tuhan, agar tak berbuat kejahatan.

Baca Juga :  Tanpa Ronaldo, Juventus Bisa Apa?

Hantu pun mereka buru, hingga di kanal youtube maupun di kaskus cerita hantu laris manis bak kacang goreng.

Kenapa? Mereka selalu meremehkan mahluk tak kasat mata. Lalu bagaimana cara untuk masyarakat kita ini tidak membandel? Silahkan kalian bebas beropini, ingat tak selamanya mahluk tak kasat mata itu khayalan atau schizo karena covid-19 itu nyata dan ada.

c4punk1950…

Berita Terkait

Menerobos Rutinitas Birokrasi dengan Adab dan Etika
Kemerosotan Otak dan Pembatasan Media Sosial pada Anak
Haruskah Menderita Atas Nama Indonesia?!
1 Desember, Ditjen Imigrasi Terapkan Penerbitan E-Paspor 100 Persen
Judi Online Menambah Kemiskinan Baru, Literasi Digital Jadi Kunci Pemberantasannya
Kejutan! Duet Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra Mungkin Terwujud di Pilwako Batam 2024
Bagaimana Pendidikan Menyelesaikan Semua Masalah Bangsa
Kekuasaan Dinasti Politik
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 02:08 WIB

Menerobos Rutinitas Birokrasi dengan Adab dan Etika

Kamis, 13 Februari 2025 - 19:40 WIB

Kemerosotan Otak dan Pembatasan Media Sosial pada Anak

Sabtu, 21 Desember 2024 - 09:53 WIB

Haruskah Menderita Atas Nama Indonesia?!

Senin, 2 Desember 2024 - 08:07 WIB

1 Desember, Ditjen Imigrasi Terapkan Penerbitan E-Paspor 100 Persen

Jumat, 29 November 2024 - 10:02 WIB

Judi Online Menambah Kemiskinan Baru, Literasi Digital Jadi Kunci Pemberantasannya

Berita Terbaru

Ilustrasi. Foto: Istimewa

Lifestyle

Istimewanya Lailatul Qadar: Pasti, tetapi Tetap Misteri

Sabtu, 22 Mar 2025 - 02:53 WIB