Batam, inikepri.com – Beredar kabar jutaan rokok Sampoerna terpapar virus corona baru (COVID-19) beredar di masyarakat karena ada pekerja di pabriknya yang positif terinfeksi COVID-19.
Berikut isinya:
“Jutaan Produksi Rokok Yang Terpapar Covid-19 Beredar Luas Di Masyarakat
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelah sebelumnya 3 pabrik rokok besar terpapar Virus Corona, kini pabrik rokok Sampoerna terinfeksi Covid-19.
Ambisi China untuk menebar Covid-19 di Indonesia dilakukan dengan segala cara.Bukan hanya dari masuknya jutaan WNA China, namun berbagai produk yang berasal dari pabrik-pabrik milik Konglomerasi China pun menjadi sarana penebar senjata biologis mematikan tersebut.Sumber : Komunitas Intelijen
https://www.suarasurabaya.net/…/kompleks-pabrik-sampoerna…/…
Forbes : Konglomerat terkaya adalah pemilik usaha rokok:https://bisnis.tempo.co/…/3-konglomerat-terkaya-di-indonesi…”
Benarkah jutaan rokok Sampoerna terpapar virus corona baru (COVID-19) beredar di masyarakat?
Penelusuran Fakta
Dilansir dari liputan6, Direktur PT HM Sampoerna Tbk Elvira Lianita menyatakan, Sampoerna telah melakukan karantina produk selama lima hari sebelum akhirnya didistribusikan ke konsumen dewasa.
Karantina tersebut dua hari lebih lama dari batas atas stabilitas lingkungan COVID-19 yang disarankan oleh European Centre for Disease Prevention and Control (European CDC) dan World Health Organization (WHO). Yaitu, COVID-19 dapat bertahan selama 72 jam pada permukaan plastik dan stainless steel, kurang dari 4 jam pada tembaga dan kurang dari 24 jam pada kardus.
“Selain mematuhi semua peraturan yang berlaku dan menjalankan protokol kesehatan, Sampoerna telah memastikan bahwa kualitas produk merupakan prioritas perusahaan,” kata Elvira.
Menurutnya, sejak pemerintah melakukan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di pertengahan bulan Maret2020, Sampoerna telah melakukan berbagai upaya yang sesuai dengan anjuran Pemerintah Indonesia dan WHO.
Beberapa langkah yang diambil dan dilakukan bagi karyawan produksi sebagai berikut:
Membatasi akses ke fasilitas produksi, melakukan pengecekan suhu temperatur tubuh ketika memasuki area kantor produksi, meningkatkan protokol tindakan kebersihan dan sanitasi, menyediakan masker dan hand-sanitizer.
Memberikan informasi yang menekankan pentingnya menjaga kebersihan diri, menerapkan physical-distancing di seluruh area dan fasilitas produksi seperti kantin, tempatberibadah, serta area berkumpul lainnya.
“Hal ini juga diterapkan di alat transportasi karyawan yang disediakan oleh perusahaan,” tutupnya.
Kesimpulan
Klaim jutaan rokok Sampoerna terpapar COVID-19 beredar di masyarakat tidak terbukti. Sampoerna telah melakukan karantina produk selama lima hari sebelum akhirnya didistribusikan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Artikel yang dicantumkan pada klaim juga tidak menyebutkan jutaan rokok Sampoerna terpapar COVID-19 beredar di masyarakat.