Batam, inikepri.com – Operasi puting payudara dianggap mampu meningkatkan kepercayaan diri. Lalu, apa saja jenis operasi puting payudara dan bagaimana prosedurnya?
Belakangan operasi puting payudara menjadi tren tersendiri. Dianggap mampu meningkatkan kepercayaan diri saat momen intim, tak heran jika banyak orang berbondong-bondong melakukan prosedur kecantikan ini.
Lalu, apa saja jenis operasi puting dan bagaimana prosedurnya?
Nipple correction
Nipple correction merupakan operasi yang dilakukan untuk membuat puting menonjol ke luar. Biasanya, orang-orang dengan inverted nipple atau puting yang melesap melakukan operasi jenis ini. Kondisi ini dapat terjadi lantaran pembuluh susu yang terlalu pendek, sehingga menyebabkan puting tertarik ke dalam.
Nipple correction merupakan kondisi yang umum ditemukan, baik pada perempuan maupun laki-laki. Namun, bagi perempuan, inverted nipple dapat menjadi masalah tersendiri saat menyusui. Pasalnya, mulut bayi sulit untuk menyesap puting. Setidaknya, 1 dari 10 orang di dunia memiliki masalah ini.
Operasi Nipple correction dapat berlangsung selama 30-120 menit, tergantung dari kondisi puting itu sendiri. Pada kasus yang sederhana, dokter akan membedah bagian bawah puting.
Kemudian, pembuluh susu pada dada akan “diulur” sehingga terciptalah puting yang menonjol. Metode ini memiliki kekurangan lantaran puting dapat melesap kembali sewaktu-waktu.
Pada kasus yang parah, operasi Nipple correction memungkinkan pembuluh susu untuk dipotong secara permanen. Dengan begitu, maka dapat dipastikan bahwa pasien tak akan dapat menyusui. Namun, metode ini menjamin bahwa puting tidak akan mengalami pelesapan.
Areola reduction
Kamu tahu, kan bagian lingkar area berpigmentasi yang mengelilingi puting? Nah, bagian ini disebut dengan areola.
Areola pada setiap orang memiliki warna, ukuran, hingga bentuk yang berbeda-beda. Ada yang besar, dan ada pula yang kecil. Kendati begitu, ukuran areola yang besar seringkali dianggap “tidak atraktif”. Itulah sebabnya operasi pengecilan areola juga menjadi tren di masyarakat.
Caranya, dokter bedah akan membuat jahitan mengikuti lingkar areola. Kemudian kelebihan jaringan akan dibuang dan dijahit kembali. Compositions ini terbilang cepat lantaran hanya membutuhkan waktu 60 menit dengan menggunakan anestesi lokal.
Kendati begitu, operasi areola memungkinkan adanya efek samping, mulai dari pembengkakan, memar, hingga infeksi. Tak hanya itu, pada kasus yang parah, pasien juga dapat kehilangan sensasi di bagian puting hingga tak dapat menyusui.
Tertarik mencoba operasi puting payudara?
Hops.id