Batam, inikepri.com – Perusahaan raksasa Facebook baru saja mengumumkan fitur baru untuk menandai berita yang dibagikan pengguna di platformnya. Fitur ini membantu penggunan untuk membuat keputusan apakah mereka akan membagikannya melalui Umpan Berita atau ke teman. Upaya ini dilakukan Facebook untuk menangkal peredaran hoaks dan berita keliru yang masih sering terjadi.
Mengutip Slash Gear, Facebook telah mengembangkan berbagai fitur berbagi berita, salah satunya adalah tombol “Konteks” yang rilis 2018 silam. Tombol tersebut memberikan sekilas informasi tentang artikel yang akan dibagikan pengguna. Dalam hal ini, pengguna akan diperingatkan apabila artikel yang ingin dibagikan sudah berumur lebih dari tiga bulan atau 90 hari.
“Hari ini, kami mulai menggelar layar notifikasi secara global yang akan membuat orang tahu kapan artikel berita yang akan mereka bagikan berusia lebih dari 90 hari,” kata Wakil Presiden bidang Feeds dan Stories Facebook, John Hegeman.
“Ketika kami bertanya kepada masyarakat berita apa yang ingin dilihat, mereka menginginkan informasi yang tepat waktu dan kredibel,” lanjutnya.
Melansir Facebook Newsroom, peringatan tersebut akan muncul ketika pnegguna mengetuk tombol share atau bagikan. Kemudian akan tampil sebuah pop-up yang menyebutkan usia artikel tersebut. Pengguna akan dihadapkan dengan dua pilihan, yakni melanjutkan membagi artikel atau membatalkannya.
“Kami hanya ingin memastikan orang mengetahui konteks mengenai sebuah berita saat ingin membagikannya di Facebook. Dengan memberikan lebih banyak konteks, tujuan kami adalah memudahkan pengguna untuk mengidentifikasi konten secara waktu, dapat diandalkan, dan yang paling berharga bagi mereka,” kata Hegeman.
Facebook juga mendukung adanya berita-berita terkait pandemi COVID-19.
“Selama beberapa bulan ke depan, kami juga akan menguji coba fungsi notifikasi ini untuk berita yang berkaitan dengan COVID-19,” tutur Hegeman.
Facebook mempekerjakan sekitar 15 ribu orang moderator konten baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam satu hari, Facebook dapat meninjau sekitar tiga juta konten yang dilaporkan pengguna. Dengan demikian, rata-rata 200 konten dimoderasi oleh satu orang.
Merahputih.com