Batam, inikepri.com – Mak Yong adalah suatu seni teater tradisional yang begitu lekat di telinga orang-orang Melayu.
Dalam pertunjukannya, Mak Yong banyak menceritakan tentang kehidupan istana, lengkap dengan pesan moral yang hendak disampaikan.
Namun, tatkala harus berhadapan dengan modernisasi seni pertunjukan, Mak Yong kini bertransisi menjadi teater yang kocak agar tetap disukai.
Alunan musik tetawak, gendang, dan rebab terdengar mengalun, menandai dimulainya pementasan Mak Yong.
Kemudian para pemain pun memasuki panggung pertunjukan. Pementasan ini menyuguhkan iringan musik yang berpadu harmonis dengan lagu Melayu yang dibawakan oleh para pemainnya.
Salah satu pemain lengkap memakai baju berwarna kuning khas Melayu berikut aksesorinya. Sebutan untuk aksesori ini pun berbeda-beda.
Di kepala disebut senggeng, di leher disebut teratai dan yang dikenakan dipinggang berjuntai disebut cabok.
Kemudian pemain ini membawakan tiga lagu sambil menari dengan memakai cangai yang merupakan kuku palsu panjang terbuat dari bahan berkilat seperti emas.
Selanjutnya Ia membawakan Tari Jogi. Di Batam, Tari Jogi sangat identik dengan pementasan Mak Yong, karena tarian ini dilakukan sebelum pertunjukan Mak Yong.
Peralatan yang diperlukan dalam pertunjukan tari tersebut adalah rotan berai, parang, keris, kapak, panah, dan tongkat kayu.
Setelah pertunjukan tari selesai, giliran atraksi Mak Yong mengambil posisi. Para pemain memakai busana sesuai peran yang dibawakannya. Bahasa Melayu sangat melekat pada setiap pertunjukkannya.
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya