192 Pekerja Migran dari Malaysia Jalani Karantina COVID-19 di Batam

- Admin

Kamis, 10 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(ANTARA FOTO)

(ANTARA FOTO)

INIKEPRI.COM – Sebanyak 192 orang pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru pulang dari Malaysia masih menjalani karantina di tiga rumah susun yang disiapkan Pemko dan BP Batam, sebagai bagian dari protokol kesehatan pemulangan PMI ke Tanah Air.

“Totalnya hingga 9 Juni 2021 sebanyak 192 orang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, dr Didi Kusmarjadi, dilansir dari ANTARA, Rabu (9/6/2021).

Baca Juga :  Retreat Hari Ketiga: Implementasi Wawasan Nusantara Hingga Kebijakan Keuangan dan Pertumbuhan Ekonomi

Ia menjelaskan PMI itu dikarantina di tiga rusun, yaitu Rusun Pemko Batam Tanjunguncang sebanyak 106 orang, di Rusun BP Batam Tanjunguncang sebanyak 75 orang dan di Rusun Pemko Putra Jaya sebanyak 11 orang.

Jumlah ini relatif berkurang dibandingkan pekan sebelumnya, yang mencapai 500 orang PMI menjalani karantina di rusun-rusun di Batam.

“Sekarang, rusun Pemko Blok H masih tersedia, juga Rusun BP Blok A masih tersedia,” kata dia.

Baca Juga :  Hadir di Ngopi Bareng, Warga Lubukbaja Sepakat Dukung Amsakar di Pilwako 2024

Sesuai dengan aturan pemerintah, maka setiap PMI yang pulang ke Tanah Air harus menjalani karantina di daerah kedatangan, sebelum melanjutkan perjalanan ke daerah masing-masing.

Berdasarkan protokol yang disiapkan, PMI yang baru tiba itu harus melalui dua kali tes usap PCR dengan hasil negatif di daerah ketibaan.

Baca Juga :  594 PMI Masih Jalani Karantina di Batam

Saat tiba di Batam, PMI diwajibkan menjalani tes usap PCR di pelabuhan kedatangan. Apabila hasilnya negatif, mereka harus menjalani karantina selama lima hari, kemudian melanjutkan tes usap PCR kedua. Dan jika tetap negatif, baru mereka bisa kembali ke daerah masing-masing.

“Namun, apabila hasilnya positif, maka harus menjalani perawatan di RS Khusus Infeksi COVID-19 Pulau Galang,” tutup Didi Kusmarjadi. (RM/ANTARA)

Berita Terkait

Malam Maulid Nabi & Doa Kebangsaan, Ayo Hadir Bersama di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah
Perda 2016 Tak Lagi Relevan, Ranperda Lingkungan Baru Disiapkan untuk Batam Berkelanjutan
Li Claudia Dampingi Wapres Gibran Tinjau Program MBG di Batam
Wapres Gibran Panen Perdana Lobster 2025: Amsakar Tekankan Semangat Nelayan
Serahkan 138 KTP ke Warga Mangsang Maju, Anwar Anas: KTP Buka Akses Layanan Publik
Batam Jadi Pusat Modeling Budi Daya Lobster, Wapres Gibran Panen 1,7 Ton Hari Ini
Pemprov Kepri Buka Peluang Investasi di Bintan, Dorong Pertumbuhan Ekonomi
RDP Komisi VI DPR RI, BP Batam Paparkan Arah Kebijakan dan Program Prioritas 2025-2029

Berita Terkait

Kamis, 11 September 2025 - 12:46 WIB

Malam Maulid Nabi & Doa Kebangsaan, Ayo Hadir Bersama di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah

Rabu, 10 September 2025 - 19:26 WIB

Perda 2016 Tak Lagi Relevan, Ranperda Lingkungan Baru Disiapkan untuk Batam Berkelanjutan

Rabu, 10 September 2025 - 14:15 WIB

Li Claudia Dampingi Wapres Gibran Tinjau Program MBG di Batam

Rabu, 10 September 2025 - 14:02 WIB

Wapres Gibran Panen Perdana Lobster 2025: Amsakar Tekankan Semangat Nelayan

Rabu, 10 September 2025 - 11:07 WIB

Serahkan 138 KTP ke Warga Mangsang Maju, Anwar Anas: KTP Buka Akses Layanan Publik

Berita Terbaru