INIKEPRI.COM – Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir November 2022 sebesar 134,0 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Oktober 2022 sebesar 130,2 miliar dolar AS.
“Peningkatan posisi cadangan devisa pada November 2022 antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penerimaan devisa migas,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono, Rabu 7 Desember 2022.
BACA JUGA :
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Waspada! Pascainflasi Tinggi Terbitlah Stagflasi
Menurut Erwin, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 5,9 bulan impor atau 5,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Ia menambahkan, Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
BACA JUGA :
Mendagri Tito Karnavian Apresiasi Inflasi Kepri di Bawah Inflasi Nasional
“Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional,” kata Erwin. (RBP)