INIKEPRI.COM – ARTOTEL Batam kembali mempersembahkan pameran seni rupa, kali
ini dengan menampilkan karya-karya seni rupa fotografi (art-photography) dari seorang
seniman jebolan ISI Yogyakarta, Ryan Luqman Hakim (Ryan LH) dengan tajuk: “Coloury
V.2: Lyfe and Let Laff”, pameran ini secara resmi dibuka pada tanggal 1 Maret 2024 bertempat
di ARTSPACE ARTOTEL Batam.
Pada pameran ini, karya yang ditampilkan Ryan merupakan karya seni rupa fotografi yang
dikategorikan neo-still-life berjumlah 10 karya. Uniknya, Ryan menangkap objek karyanya
dengan menggunakan teknologi digital-camera dari perangkat telepon genggam.
BACA JUGA:
Ryan mencoba menyodorkan suatu perspektif tentang ‘bagaimana memahami kehidupan’ dengan mentransformasikannya pada presentasi secara detail dari objek-objek yang menurut orang lain.tidak penting, dan terabaikan.
Upaya mengamplifikasi objek-objek yang teralienasi ini merupakan konsep estetik pada setiap karyanya, kode-kode yang ditampilkan seniman memiliki kekhasan jelas.
“Baik dari komposisi maupun pilihan warna-warna yang kontras, tekstur yang kuat, dan garis-garis tegas, kita tidak lagi disodori karya seni fotografi tapi seperti melihat lukisan abstrak, dengan berbagai visualisasi yang dinamis, dan meriah,” Jelas Ryan.
Maria Rizki, selaku Sales Marketing Manager ARTOTEL Batam pada kesempatan ini mengatakan, dengan diadakannya program pameran Art-Photography kali ini, diharapkan adanya pemahaman baru dari pengunjung.
“Khususnya para tamu yang datang ke ARTOTEL Batam, tentang karya senirupa kontemporer, terutama seni rupa fotografi sebagai jenis karya seni yang penting untuk dipresentasikan dan diapresiasi,” kata dia.
Hal ini juga, sambung Rizki, merupakan bentuk komitmen ARTOTEL Batam dalam upaya mendukung perkembangan seni rupa khususnya di Batam, dengan memfasilitasi para seniman, baik dari dalam maupun luar Batam, untuk dapat mempresentasikan karyanya dalam bentuk pameran di ARTSPACE yang kami sediakan.
“Kami berharap dapat ikut berkontribusi dalam rangka mengembangkan dan memajukan dunia seni rupa di Batam khususnya, dan semoga program-program seperti ini dapat menginspirasi pihak-pihak lain untuk dapat serta mengusung semangat yang sama demi perkembangan dunia seni rupa di Indonesia,” tutup Rizki. (RP)