Moody’s Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Level 5,0 Persen

- Admin

Jumat, 19 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lembaga pemeringkat Moody's memproyeksikan rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024–2025 akan tetap berada pada level sebelum pandemi yaitu sekitar 5,0 persen. Foto: Istimewa

Lembaga pemeringkat Moody's memproyeksikan rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024–2025 akan tetap berada pada level sebelum pandemi yaitu sekitar 5,0 persen. Foto: Istimewa

INIKEPRI.COM – Lembaga pemeringkat Moody’s memproyeksikan rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024–2025 akan tetap berada pada level sebelum pandemi yaitu sekitar 5,0 persen.

 

Anushka Shah, selaku VP – Senior Credit Officer Sovereign Risk Group Moody’s Investors Service Singapore Pte. Ltd. dalam publikasinya mengatakan rata-rata tersebut lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain yang berada pada peringkat Baa yaitu tumbuh pada kisaran 3,0%.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

“Perkiraan pertumbuhan ekonomi yang kuat tersebut terutama didukung oleh keberhasilan berbagai reformasi struktural yang ditempuh Pemerintah yang diarahkan untuk perbaikan iklim investasi yang berdampak kepada peningkatan penanaman modal asing, penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekspor dan peningkatan penerimaan Pemerintah,” kata Anushka Shah dalam keterangan tertulis yang diterima pada Kamis (18/4/2024).

Baca Juga :  Presiden Mengingatkan Kepala Daerah Waspadai Pergerakan Covid-19

 

Di sektor eksternal, lanjut Anushka Shah, Moody’s memandang daya tahan sektor eksternal tetap terjaga, tercermin dari surplus neraca perdagangan yang meningkat.

 

Implementasi kebijakan hilirisasi diyakini menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi kenaikan pangsa ekspor komoditas yang memiliki nilai tambah, sehingga meningkatkan diversifikasi ekspor komoditas dan mengurangi sensitivitas terhadap harga.

Baca Juga :  Bitcoin Dinilai Bisa Jadi Mata Uang untuk Perdagangan Global

 

“Perkembangan ini selanjutnya mampu mendorong peningkatan cadangan devisa yang mencapai USD140,4 miliar atau setara dengan 6,4 bulan impor pada akhir Maret 2024,” ujarnya.

 

Moody’s menilai sinergi kebijakan moneter dan fiskal yang erat menjadi dasar atas terjaganya kredibilitas kebijakan. Implementasi bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dipandang mampu meredam volatilitas nilai tukar Rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang mempengaruhi arus masuk modal asing.

Baca Juga :  Ini Fitur-fitur Menarik dari Fasilitas bjb DIGI yang Dapat Anda Nikmati

 

Sementara, komitmen Pemerintah untuk tetap menjaga defisit fiskal di bawah batas 3% dari PDB mampu menjaga rasio utang Pemerintah terhadap PDB tetap rendah dibandingkan negara-negara lain yang berada pada peringkat yang sama.

 

Dalam jangka menengah, keberhasilan implementasi kebijakan reformasi Pemerintah menjadi kunci tercapainya target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

 

Moody’s sebelumnya mempertahankan Sovereign Credit Rating Indonesia pada Baa2 dengan outlook Stabil pada 10 Februari 2022.

 

 

Penulis : RBP

Editor : IZ

Berita Terkait

BNI Masuk 100 Perusahaan Terbesar di Indonesia versi Fortune Indonesia
Pertamina Patra Niaga Imbau Pengguna Pertalite Segera Daftar untuk Akses Subsidi BBM
BPS Catat Inflasi 2,12 persen di Agustus 2024: Beras dan Bensin Jadi Pemicu Utama
Pemerintah Gencarkan Strategi Pengentasan Kemiskinan Ekstrem melalui Program Terpadu
Nilai Tukar Rupiah Terus Menguat, Lampaui Mata Uang Regional Lainnya
Ini Cara Mengurus PIRT bagi Pemilik UMKM Bidang Pangan
Tiga Tahun OSS Berbasis Risiko, 10 Juta NIB telah Diterbitkan
APBN 2025: Pilar Utama Jaga Keberlanjutan Pembangunan Nasional

Berita Terkait

Senin, 9 September 2024 - 08:13 WIB

BNI Masuk 100 Perusahaan Terbesar di Indonesia versi Fortune Indonesia

Rabu, 4 September 2024 - 08:00 WIB

Pertamina Patra Niaga Imbau Pengguna Pertalite Segera Daftar untuk Akses Subsidi BBM

Selasa, 3 September 2024 - 08:14 WIB

BPS Catat Inflasi 2,12 persen di Agustus 2024: Beras dan Bensin Jadi Pemicu Utama

Kamis, 29 Agustus 2024 - 07:55 WIB

Pemerintah Gencarkan Strategi Pengentasan Kemiskinan Ekstrem melalui Program Terpadu

Kamis, 22 Agustus 2024 - 07:37 WIB

Nilai Tukar Rupiah Terus Menguat, Lampaui Mata Uang Regional Lainnya

Rabu, 21 Agustus 2024 - 07:57 WIB

Ini Cara Mengurus PIRT bagi Pemilik UMKM Bidang Pangan

Senin, 19 Agustus 2024 - 07:47 WIB

Tiga Tahun OSS Berbasis Risiko, 10 Juta NIB telah Diterbitkan

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 09:59 WIB

APBN 2025: Pilar Utama Jaga Keberlanjutan Pembangunan Nasional

Berita Terbaru

Rajapola