Cadangan Devisa RI Naik Jadi 151,2 Miliar Dolar AS di Oktober 2024

- Admin

Selasa, 12 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi. Foto: Istimewa

Ilustrasi. Foto: Istimewa

INIKEPRI.COM – Bank Indonesia (BI) mengumumkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2024 yang tercatat sebesar 151,2 miliar dolar AS, naik dari 149,9 miliar dolar AS di akhir September 2024. Peningkatan itu menunjukkan penguatan ketahanan sektor eksternal dan stabilitas makroekonomi negara.

“Meningkat dibandingkan posisi pada akhir September 2024 sebesar 149,9 miliar dolar AS,” ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, dalam siaran pers yang diterima pada Senin (11/11/2024).

Baca Juga :  bank bjb Dukung BI Sediakan Uang Rupiah Baru untuk Ramadan dan Idulfitri 2023

Ramdan menjelaskan bahwa kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk penerimaan pajak dan jasa, serta penarikan pinjaman luar negeri oleh pemerintah. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, jauh di atas standar kecukupan internasional yang berada di kisaran 3 bulan impor.

“Cadangan devisa ini cukup untuk mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga stabilitas makroekonomi serta sistem keuangan,” ujar Ramdan.

Baca Juga :  BI Kepri: Pertumbuhan Ekonomi Picu Penambahan Uang Kartal di Momen Ramadan dan Idul Fitri 1444 H

Bank Indonesia optimistis cadangan devisa yang ada akan cukup untuk mendukung ketahanan sektor eksternal di masa depan. Ramdan menambahkan bahwa prospek ekspor yang tetap positif, serta neraca transaksi modal dan finansial yang diharapkan mencatatkan surplus, akan terus mendukung ketahanan ekonomi nasional.

“Persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik memperkuat stabilitas eksternal,” tambahnya.

Baca Juga :  BI: Ekonomi Kepri 2022 Diprediksi Tumbuh 3,7-4,5 Persen

Lebih lanjut, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi dengan pemerintah untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional. Upaya ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memperkuat daya tahan sektor eksternal.

“Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal guna menjaga stabilitas perekonomian, mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tutup Ramdan.

Penulis : RBP

Editor : IZ

Berita Terkait

Menang di WTO, Menko Airlangga: Ini Bukti Bahwa Kekuatan Indonesia
Penduduk Miskin di Indonesia Turun 0,46 Persen pada September 2024
PMK 26/2024 Berikan Kemudahan Rush Handling bagi Pengguna Jasa
Sepanjang 2024, KEK Berhasil Himpun Investasi Rp82,6 Triliun
Pegadaian Dapat Restu OJK Jalankan Kegiatan Usaha Bulion
Penerapan Tarif PPN 11 Persen tidak Perlu Merevisi Undang-Undang
Wajib Pajak Terlanjur Bayar PPN 12 Persen Bisa Mengajukan Pengembalian
Menkeu Terbitkan Aturan Terkait Penerapan PPN 12 Persen, Ini Rinciannya

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 08:14 WIB

Penduduk Miskin di Indonesia Turun 0,46 Persen pada September 2024

Kamis, 9 Januari 2025 - 15:04 WIB

PMK 26/2024 Berikan Kemudahan Rush Handling bagi Pengguna Jasa

Rabu, 8 Januari 2025 - 07:56 WIB

Sepanjang 2024, KEK Berhasil Himpun Investasi Rp82,6 Triliun

Minggu, 5 Januari 2025 - 12:08 WIB

Pegadaian Dapat Restu OJK Jalankan Kegiatan Usaha Bulion

Sabtu, 4 Januari 2025 - 09:23 WIB

Penerapan Tarif PPN 11 Persen tidak Perlu Merevisi Undang-Undang

Berita Terbaru

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bersama Kepala Staf Kepresidenan A.M. Putranto memastikan kesiapan program PKG di Puskesmas Watukawula, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (17/1/2025). Foto: Kemenkes

Kesehatan

Kemenkes Akselerasi Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Minggu, 19 Jan 2025 - 09:51 WIB