INIKEPRI.COM – Rencana Presiden Prabowo Subianto untuk membangun penjara khusus koruptor di pulau terpencil terus menuai dukungan dari berbagai kalangan.
Dua tokoh masyarakat Natuna, Riky Rinovsky dan Marzuki, turut menyuarakan dukungan mereka terhadap langkah tegas pemerintah ini. Keduanya melihat rencana ini bukan hanya sebagai upaya pemberantasan korupsi, tetapi juga sebagai momentum untuk membawa kemajuan bagi wilayah Kepri Negeri Seribu kepulauan.
Secara keseluruhan wilayah Kepulauan Riau terdiri dari 5 kabupaten, dan 2 kota, 52 kecamatan serta 299 kelurahan/desa dengan jumlah 2.408 pulau besar, dan kecil yang 30% belum bernama, dan berpenduduk. Adapun luas wilayahnya sebesar 8.201,72 km², sekitar 96% merupakan lautan, dan hanya sekitar 4% daratan.
Riky Rinovsky, pengiat sosial masyarakat Natuna, menyambut baik rencana Presiden Prabowo dengan penuh antusias. Menurutnya, pembangunan penjara khusus koruptor di Natuna bukan sekadar wacana, melainkan langkah nyata yang dapat memberikan efek jera bagi para pelaku korupsi.
“Kami sangat mendukung rencana Pak Presiden. Ini adalah langkah berani yang menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberantas korupsi,” ujar Riky.
Ia menambahkan bahwa Natuna, sebagai wilayah kepulauan yang terpencil, memiliki potensi besar untuk menjadi lokasi strategis penjara khusus tersebut.
“Selain mendukung upaya pemberantasan korupsi, rencana ini juga bisa membawa dampak positif bagi pembangunan infrastruktur di Natuna. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk berkembang,” tuturnya dengan penuh harap.
Riky juga menekankan bahwa masyarakat Natuna siap mendukung pemerintah dalam mewujudkan rencana ini. “Kami percaya bahwa langkah ini akan membawa keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama bagi masyarakat kecil yang selama ini menjadi korban dari praktik korupsi,” ujarnya.
Marzuki: Natuna sebagai Simbol Keadilan
Sementara itu, Marzuki, Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau, juga menyatakan dukungan penuhnya terhadap rencana Presiden Prabowo. Sebagai tokoh yang memahami betul kondisi geografis dan sosial Natuna, Marzuki melihat rencana ini sebagai langkah strategis yang dapat memberikan manfaat ganda.
“Natuna adalah lokasi yang ideal untuk membangun penjara khusus koruptor. Selain terpencil, pulau ini juga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai simbol keadilan,” kata Marzuki.

Ia menjelaskan bahwa pembangunan penjara khusus di Natuna tidak hanya akan menjadi tempat isolasi bagi koruptor, tetapi juga akan mendorong pembangunan infrastruktur di wilayah terluar Indonesia.
“Ini adalah kesempatan emas bagi Natuna untuk mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah pusat. Kami siap mendukung penuh rencana ini,” tegasnya.
Marzuki juga menegaskan bahwa dukungannya bukan hanya sebagai wakil rakyat, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat Natuna yang menginginkan keadilan dan kemajuan.
“Kami berharap, dengan adanya penjara khusus ini, Natuna tidak hanya dikenal sebagai pulau terpencil, tetapi juga sebagai simbol perjuangan melawan korupsi,” ujarnya.
Natuna, yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau, merupakan wilayah strategis dengan letak geografis yang unik. Berbatasan dengan Vietnam, Kamboja, Malaysia, dan Singapura, Natuna memiliki potensi besar sebagai pintu gerbang Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Namun, selama ini, potensi tersebut belum sepenuhnya tergali akibat keterbatasan infrastruktur dan aksesibilitas.
Rencana pembangunan penjara khusus koruptor di Natuna diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pembangunan wilayah ini. Selain membawa dampak positif bagi perekonomian lokal, rencana ini juga akan memperkuat posisi Natuna sebagai wilayah yang memiliki peran strategis dalam menjaga kedaulatan dan keadilan Indonesia.
Dukungan dari Riky Rinovsky dan Marzuki terhadap rencana Presiden Prabowo mencerminkan harapan besar masyarakat Natuna akan masa depan yang lebih baik. Bagi mereka, rencana ini bukan hanya tentang pemberantasan korupsi, tetapi juga tentang membawa keadilan dan kemajuan bagi wilayah terpencil seperti Natuna.
“Kami percaya bahwa langkah ini akan membawa perubahan besar bagi Natuna dan seluruh Indonesia. Ini adalah wujud nyata dari komitmen pemerintah untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi semua,” ujar Riky Rinovsky dengan penuh keyakinan.
Sementara itu, Marzuki menambahkan, “Natuna siap menjadi bagian dari perjuangan melawan korupsi. Kami berharap, dengan dukungan semua pihak, rencana ini dapat segera terwujud dan membawa manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.”
Dengan semangat gotong royong dan komitmen yang kuat, rencana pembangunan penjara khusus koruptor di pulau terpencil diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju Indonesia yang lebih bersih, adil, dan sejahtera.
Penulis : RBP
Editor : IZ