INIKEPRI.COM – Sebanyak 1.980 aparatur sipil negara (ASN) yang terdiri dari Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) secara resmi menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan di Dataran Engku Putri, Batam Center, Rabu (20/5/2025). Pengangkatan ini merupakan bagian dari Formasi ASN Tahun 2024 Tahap I.
Wali Kota Batam Amsakar Achmad memimpin langsung penyerahan SK tersebut, didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid. Dalam arahannya, Amsakar menekankan pentingnya menjaga integritas, etika, serta semangat melayani masyarakat.
Adapun rincian formasi yang diangkat meliputi 83 CPNS, 1.749 PPPK tenaga teknis, 45 PPPK tenaga kesehatan, dan 103 PPPK tenaga guru. Mereka akan ditempatkan di berbagai unit kerja dalam lingkungan Pemerintah Kota Batam.
“Apa yang dilakukan oleh para ASN akan mencerminkan citra Pemerintah Kota Batam. Jangan sampai karena satu kesalahan kecil, kepercayaan publik yang telah dibangun selama ini menjadi ternoda,” ujar Amsakar.
Ia menggarisbawahi bahwa ASN bukanlah sekadar profesi administratif, melainkan representasi negara yang berhadapan langsung dengan kebutuhan warga.
Empat Prinsip ASN Batam
Dalam pidatonya, Amsakar memperkenalkan empat prinsip dasar yang wajib dijunjung tinggi oleh setiap ASN Batam:
1. Selalu Ada Cara untuk Bisa. ASN diminta untuk menanggalkan mentalitas “tidak bisa” dan menggantinya dengan pola pikir solutif dan kreatif.
2. Bekerja dengan Serius. Menurutnya, hanya pekerjaan yang dilakukan dengan sepenuh hati yang akan memberi dampak signifikan.
3. Luruskan Niat, Jaga Hati. Pengabdian kepada negara harus dilandasi dengan ketulusan dan keikhlasan, bukan semata mencari keuntungan pribadi.
4. Permudah Urusan Orang Lain. Amsakar mengajak ASN menjadi fasilitator solusi, bukan sumber kendala bagi masyarakat.
“Kalau niatnya benar, insyaallah segala urusan dimudahkan. Jangan sampai ASN justru menjadi bagian dari kesulitan warga,” ucapnya.
Lebih jauh, Amsakar menegaskan bahwa ASN bukanlah jalan pintas untuk hidup mewah. Sebaliknya, ASN adalah profesi pengabdian yang menuntut integritas dan tanggung jawab tinggi.
“Kalau orientasinya mencari kemewahan, tempatnya bukan di ASN. Ini adalah jalan pengabdian,” tegasnya.
Transformasi Pola Pikir
Menutup arahannya, Amsakar menyerukan perlunya perubahan pola pikir dalam melayani. Menurutnya, ASN perlu menempatkan masyarakat sebagai pusat perhatian dalam setiap layanan publik.
“Berhenti berpikir bahwa kita penting bagi masyarakat. Mulailah berpikir bahwa masyarakatlah yang penting bagi kita. Amanah ini bukan hanya kepada negara, tetapi juga kepada Allah SWT,” pungkasnya.
Dengan semangat tersebut, Amsakar berharap para ASN baru mampu membawa semangat reformasi birokrasi ke tengah masyarakat Batam, menjawab kebutuhan publik dengan cepat, tulus, dan berintegritas.
Penulis : RBP
Editor : IZ