INIKEPRI.COM – Sebanyak 79 aparatur sipil negara (ASN) baru yang terdiri dari 66 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 13 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2024 mengikuti kegiatan pembinaan yang digelar oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bintan pada Selasa, 17 Juni 2025.
Pembinaan tersebut dilaksanakan usai upacara rutin 17-an di aula Kantor Kemenag Bintan. Hadir dalam kegiatan itu Kepala Kemenag Bintan H. Abu Sufyan, para pejabat pengawas, pengawas madrasah, kepala KUA, kepala madrasah, serta seluruh peserta ASN baru.
Dalam arahannya, H. Abu Sufyan menyambut hangat kehadiran para PPPK dan CPNS yang akan memperkuat jajaran Kemenag Bintan. Ia menegaskan bahwa kehadiran mereka menjadi bagian dari harapan besar dalam peningkatan kualitas layanan keagamaan dan pendidikan di daerah.
“Saya menyambut dengan sukacita kehadiran 66 PPPK dan 13 CPNS formasi 2024. Ini adalah tambahan energi baru untuk meningkatkan kinerja institusi ke depan,” ujar Abu Sufyan.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa PPPK adalah warga negara yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu. Masa perjanjian kerja tersebut berlaku selama lima tahun, dengan hak dan kewajiban yang telah diatur dalam kontrak. Dalam perjanjian itu tercantum tanggung jawab, target kinerja, hak cuti, disiplin, hingga ketentuan pemutusan hubungan kerja.
Sementara bagi para CPNS, Abu Sufyan mengingatkan bahwa status mereka masih dalam tahap orientasi selama satu tahun sebelum dapat diangkat menjadi PNS sepenuhnya. Untuk itu, ia menekankan pentingnya mengikuti tahapan-tahapan wajib seperti Latihan Dasar (Latsar) dan pemeriksaan kesehatan.
“CPNS belum sepenuhnya menjadi PNS. Maka wajib bagi kalian mempersiapkan diri, ikuti seluruh proses dengan sungguh-sungguh,” pesannya.
Dalam kesempatan tersebut, Abu Sufyan juga meminta para ASN baru memahami secara mendalam visi dan misi Kementerian Agama. Ia menekankan agar mereka mampu mengimplementasikan Asta Protas, yakni delapan program prioritas Kemenag, yang mencakup:
1. Meningkatkan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan
2. Penguatan Ekoteologi
3. Layanan Keagamaan yang Berdampak
4. Pendidikan Unggul, Ramah, dan Terintegrasi
5. Pemberdayaan Pesantren
6. Pemberdayaan Ekonomi Umat
7. Sukses Penyelenggaraan Haji
8. Digitalisasi Tata Kelola
Melalui kegiatan pembinaan ini, diharapkan para ASN baru mampu menjalankan tugas secara profesional, bertanggung jawab, serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Penulis : RP
Editor : IZ