INIKEPRI.COM – Baru beberapa hari menjabat, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Belakang Padang, AKP Asril, langsung menunjukkan langkah tegas. Dalam membersamai kunjungan kerja Wali Kota Batam Amsakar Achmad dan Wakil Wali Kota Batam Li Claudia, ia menegaskan komitmennya untuk memberantas dua ancaman utama di wilayah perbatasan: Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan peredaran narkotika.
“Belakang Padang bukan tempat yang ramah bagi kejahatan lintas batas. Tidak akan kami beri ruang untuk pelaku TPPO maupun jaringan narkoba. Akan kami tindak tegas tanpa kompromi,” tegas AKP Asril pada Sabtu (12/7/2025).
Sebagai wilayah strategis yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Belakang Padang menjadi titik rawan dalam jalur perlintasan ilegal, baik untuk perdagangan manusia maupun penyelundupan narkoba. AKP Asril mengungkapkan bahwa pihaknya telah memetakan sejumlah titik rawan dan segera meningkatkan intensitas patroli laut serta pengawasan di pelabuhan-pelabuhan kecil yang kerap luput dari pantauan.
“Fokus kami adalah menciptakan wilayah perbatasan yang aman dan bersih dari kejahatan transnasional. Penguatan pengawasan laut dan keterlibatan masyarakat akan menjadi kunci utama,” tambahnya.
Tak hanya itu, AKP Asril juga menyerukan peran serta masyarakat untuk aktif melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar. Ia menegaskan bahwa dukungan warga merupakan bagian penting dari upaya menjaga stabilitas dan keamanan kawasan perbatasan.
Mendukung pernyataan Kapolsek, Wali Kota Batam Amsakar Achmad menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap langkah cepat dan sigap aparat kepolisian di Belakang Padang. Ia menyebutkan bahwa kawasan ini merupakan benteng pertama pertahanan negara, yang harus benar-benar terbebas dari pengaruh jaringan kejahatan lintas negara.
“Kami ingin Belakang Padang tidak sekadar aman, tetapi juga menjadi contoh wilayah perbatasan yang bebas dari narkoba dan perdagangan orang. Ini perjuangan bersama, bukan hanya tugas aparat,” ujar Amsakar.
Pemko Batam, lanjutnya, juga terus memperkuat program sosialisasi dan edukasi tentang bahaya narkoba dan TPPO, terutama di kalangan pelajar dan generasi muda.
Dengan sinergi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, serta peran aktif masyarakat, Belakang Padang diharapkan mampu menjadi wilayah perbatasan yang tangguh, berintegritas, dan menjadi teladan dalam menjaga kedaulatan bangsa.
Penulis : RP
Editor : IZ