Pemko Batam dan BPN Gelar Rakor GTRA

- Admin

Jumat, 23 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(ist)

(ist)

Batam, inikepri.com – Rapat koordinasi Gugas Tugas Reforma Agraria (GTRA) pasca peresmian Kampung Tua Tanjung Riau dan Kampung Tua Tanjung Gundap sebagai Kampung Reforma Agraria digelar di Aula Engku Hamidah Lantai IV Kantor Wali Kota Batam, Kamis (22/10/2020) sore.

“Hal pertama saya sampaikan terimakasih telah menjadikan dua kampung tersebut menjadi kampung reforma agraria, kepada BPN Provinsi maupun Batam dan walikota juga sebagai ketua gugus tugas reforma agraria di Batam,” kata Syamsul.

Baca Juga :  Pjs Wali Kota Batam : Ayo Bantu UMKM

Menurutnya, dua kampung tua yang menjadi percontohan tersebut terus dikembangkan. Termasuk di dalamnya pengembangan sektor ekonomi, yang ditandai dengan peningkatan infrastruktur.

“Tadi ada program-program yang diminta untuk dibackup baik oleh pusat, provinsi, maupun Pemko, misalnya infrastruktur, nanti kami akan turun mengecek,” ucap dia.

Baca Juga :  Vaksinasi di Batam Mencapai 347.811 Orang

Ia menilai, hadirnya kampung agraria sangat bagus. Tidak berhenti pada proses legalitas tanah, bahkan masyarakatnya juga dibina perihal hal lain seperti ekonomi.

“Bagus sekali, saya melihat sekarang malah sudah sampai pengembangan ekonomi di atas tanah-tanah yang sudah tersertifikasi itu,” katanya.

Selanjutnya, pihaknya menawarkan pengembangan program tersebut pada cakupan yang lebih luas. Untuk itu ia mengusulkan dua kawasan yakni Kecamatan Belakang Padang dan Kecamatan Bulang, tepatnya Pulau Buluh dapat dijadikan kecamatan reforma agraria.

Baca Juga :  Amsakar-Li Claudia Serahkan Bansos bagi Lansia di Pulau Penawar Rindu

“Camat akan mudah menjalankan. Dengan sistem digital, one maps policy atau kebijakan satu peta, camat camat dapat melihat. Contoh, Belakangpadang jika ini berjalan mudahan-mudahan menjadi kawasan yang bagus secara hukum pertanahan, sosial, ekonomi, tak ada lagi mendengar konflik pertanahan,” pungkasnya. (RBP)

Berita Terkait

Malam Maulid Nabi & Doa Kebangsaan, Ayo Hadir Bersama di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah
Perda 2016 Tak Lagi Relevan, Ranperda Lingkungan Baru Disiapkan untuk Batam Berkelanjutan
Li Claudia Dampingi Wapres Gibran Tinjau Program MBG di Batam
Wapres Gibran Panen Perdana Lobster 2025: Amsakar Tekankan Semangat Nelayan
Serahkan 138 KTP ke Warga Mangsang Maju, Anwar Anas: KTP Buka Akses Layanan Publik
Batam Jadi Pusat Modeling Budi Daya Lobster, Wapres Gibran Panen 1,7 Ton Hari Ini
Pemprov Kepri Buka Peluang Investasi di Bintan, Dorong Pertumbuhan Ekonomi
RDP Komisi VI DPR RI, BP Batam Paparkan Arah Kebijakan dan Program Prioritas 2025-2029

Berita Terkait

Kamis, 11 September 2025 - 12:46 WIB

Malam Maulid Nabi & Doa Kebangsaan, Ayo Hadir Bersama di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah

Rabu, 10 September 2025 - 19:26 WIB

Perda 2016 Tak Lagi Relevan, Ranperda Lingkungan Baru Disiapkan untuk Batam Berkelanjutan

Rabu, 10 September 2025 - 14:15 WIB

Li Claudia Dampingi Wapres Gibran Tinjau Program MBG di Batam

Rabu, 10 September 2025 - 14:02 WIB

Wapres Gibran Panen Perdana Lobster 2025: Amsakar Tekankan Semangat Nelayan

Rabu, 10 September 2025 - 11:07 WIB

Serahkan 138 KTP ke Warga Mangsang Maju, Anwar Anas: KTP Buka Akses Layanan Publik

Berita Terbaru