Cek Fakta : Sejumlah Negara Buang Jazad Korban COVID-19 ke Laut

- Admin

Senin, 27 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batam, inikepri.com – Sebuah video beredar di media sosial yang diberi kalimat pembuangan jenazah korban COVID-19 ke laut lepas membuat geger netizen di sejumlah negara.

Video yang diposting akun Twitter @NaveenRajamani8 ini menuliskan “#some countries throw covid 19 infected DEAD BODIES into the seas all stop to eat seafood This is really disgusting and ridiculous act

Penelusuran Fakta

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setelah ditelusuri, dilansir dari thequint.com, pencarian gambar terbalik menggunakan key frame dari video mengarahkan pada beberapa tautan video dengan keterangan yang menyatakan bahwa video tersebut menunjukkan Imigran Afrika terbunuh akibat tenggelam saat melintasi laut Mediterania.
Video serupa ditemukan di kanal youtube milik Euronews dengan judul “Dozens of migrant bodies are washed ashore in Libya” yang di unggah pada 25 agustus 2014.

Baca Juga :  Cek Fakta: Jutaan Rokok Sampoerna Terpapar COVID-19 Beredar di Masyarakat?

Portal berita Daily Mail juga pernah memuat foto tentang kejadian yang sama pada 26 Agustus 2014. Disebutkan, mayat imigran asal Afrika itu ditemukan tersapu ke arah pantai, 30 mil sebelah timur Tripoli. Hampir 200 imigran diduga tenggelam setelah berupaya menyeberang ke daratan Eropa dengan sebuah kapal kecil.

Seorang juru bicara penjaga pantai Libya Abdellatif Mohammed Ibrahim mengatakan, beberapa mil dari lepas pantai telah ditemukan sisa-sisa kapal kayu yang membawa sekitar 200 imigran.

Baca Juga :  KFC Indonesia Bagi-bagi Hadiah, Ini Klarifikasinya

”Kami berhasil menyelamatkan 16 orang dan menemukan 15 mayat. Tetapi, pencarian berlanjut untuk sekitar 170 orang yang hilang di laut,” jelasnya.

Sementara itu dilansir dari thelogicalindian.com, ada beberapa kesamaan dalam video yang diklaim dengan kejadian sebenarnya yang dirangkum dalam beberapa poin.

Yang pertama, Jas Hazmat berwarna sama yang digunakan oleh para personel. Kedua, Struktur garis pantai yang serupa. Ketiga, Penempatan mayat di pantai. Dan keempat, tas mayat mayat berwarna hitam yang serupa digunakan.

Baca Juga :  Cek Fakta: Hoaks Alfamart Bagi-Bagi 6.000 Kupon Senilai Rp 2 Juta untuk Bantu Lawan COVID-19

Kesimpulan

Klaim sejumlah negara membuang jenazah pasien covid-19 ke laut adalah tidak benar.

Video tersebut merupakan peristiwa tahun 2014 dimana tubuh para pekerja migran ditemukan terdampar ke pantai setelah kecelakaan kapal di dekat pantai Libya.

Hampir 200 imigran diduga tenggelam setelah berupaya menyeberang ke daratan Eropa dengan sebuah kapal kecil.

Pelaku disinyalir sengaja mengupload konten yang membuat masyarakat resah. Masyarakat pun diminta berhati-hati dalam bermedia sosial dan tak menyebarkan berita yang bernada provokatif karena ancaman hukuman menanti.

Berita Terkait

Menkominfo Ingatkan Masyarakat Hindari Disinformasi selama Pilkada 2024
Kemenkes: Ulat Pembunuh Manusia Hoaks
Konten Hoaks selama Kampanye Pemilu 2024 Turun Dibanding 2019
Kominfo Identifikasi 203 Isu Hoaks Pemilu 2024 di Platform Digital
Kominfo Tangani 1.615 Isu Hoaks selama 2023
Kominfo Imbau Masyarakat tak Viralkan Hoaks Terkait Pemilu 2024
Ini Tugas Satgas Anti Hoaks Kominfo untuk Pemilu Damai 2024
Akhir November 2023 TikTok Shop Buka Kembali, Benarkah?
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 23 Agustus 2024 - 08:41 WIB

Menkominfo Ingatkan Masyarakat Hindari Disinformasi selama Pilkada 2024

Rabu, 28 Februari 2024 - 18:53 WIB

Kemenkes: Ulat Pembunuh Manusia Hoaks

Minggu, 14 Januari 2024 - 14:52 WIB

Konten Hoaks selama Kampanye Pemilu 2024 Turun Dibanding 2019

Kamis, 4 Januari 2024 - 10:00 WIB

Kominfo Identifikasi 203 Isu Hoaks Pemilu 2024 di Platform Digital

Rabu, 3 Januari 2024 - 07:21 WIB

Kominfo Tangani 1.615 Isu Hoaks selama 2023

Selasa, 5 Desember 2023 - 09:26 WIB

Kominfo Imbau Masyarakat tak Viralkan Hoaks Terkait Pemilu 2024

Jumat, 3 November 2023 - 06:11 WIB

Ini Tugas Satgas Anti Hoaks Kominfo untuk Pemilu Damai 2024

Kamis, 12 Oktober 2023 - 07:37 WIB

Akhir November 2023 TikTok Shop Buka Kembali, Benarkah?

Berita Terbaru

Zulhidayat, ketika membuka rapat koordinasi penyediaan loket layanan pembuatan dokumen kependudukan pada fasilitas kesehatan di kantor Disduk dan Capil Kota Tanjungpinang, Rabu (30/10). Foto: Diskominfo Tanjungpinang

Tg. Pinang

Disduk dan Capil Luncurkan Program 3 in 1

Kamis, 31 Okt 2024 - 11:08 WIB

Rajapola