Batam, inikepri.com – Di bulan Ramadhan 1441 H, hadir sebuah aplikasi yang memiliki fitur pencatatan dosa dan pahala.
Aplikasi yang bernama Raqib Atid telah ada di Play Store sejak 28 April 2020 lalu, namun belum tersedia di App Store.
Di PlayStore, aplikasi ini hanya berukuran 4,9MB dan telah diunduh lebih dari 1.000 kali. Selain itu, terdapat pula ulasan bintang 5 dari berbagai pengguna.
Beberapa pengguna menyebut bahwa aplikasi ini bermanfaat untuk membuat lebih mawas diri.
“Apps yang dapat membantu Anda menjadi pribadi yang lebih baik, dengan mencatat kesalahan dan kebaikan Anda tiap hari dan memberi Anda ringkasan dan grafik kesalahan serta kebaikan Anda setiap hari,” demikian bunyi keterangan aplikasi Raqib Atid di Play Store.
Di media sosial Twitter, Raqib Atid juga banyak dibicarakan netizen. Pengguna @mazzini_gsp membagikan sebuah tampilan tangkapan layar aplikasi pada Jumat, 8 Mei 2020.
Postingannya itu bahkan mendapat berbagai tanggapan dari netizen.
“Sekarang malaikat Raqib-Atid hadir dalam bentuk aplikasi buat itung dosa sama pahala kita,” tulisnya.
Sekarang malaikat Raqib-Atid hadir dalam bentuk aplikasi buat itung dosa sama pahala kita. pic.twitter.com/FJEgmk1JBB
— Mazzini (@mazzini_gsp) May 8, 2020
Tim inikepri.com mencoba menginstal aplikasi ini, saat pertama kali akan terlihat dua fitur yakni Dosa dan Pahala.
Dalam fitur ‘Dosa’ terdapat keterangan berupa dosa lain, ghibah, ngomong kotor, bantah orang tua, ingkar janji dan nyuri.
Selain itu bisa juga menambah atau mencatat sendiri jenis dosa oleh pengguna.
Sedangkan dalam fitur ‘Pahala’ terdapat keterangan berupa zikir, solat, sedekah, bantu orang, baca Al Quran, bantu ortu dan puasa. Sama seperti fitur ‘Dosa’, kita juga bisa juga menambah jenis ‘Pahala’
Ustaz Muhammad Yusron Shidqi, putra bungsu KH. Hasyim Muzadi, menilai melalui aplikasi ini pengguna bisa mengevaluasi diri secara sederhana.
“Aplikasi ini adalah sebuah upaya membantu penggunanya untuk muhasabah (evaluasi diri) secara sederhana, sebagai sebuah simulasi bagaimana penghitungan amal sehingga membuat kita lebih waspada dalam berbuat,” kata pria yang akrab disapa Gus Yusron seperti dikutip inikepri.com dari Antara.
Hal senada diungkapkan Ustazah Arini Retnaningsih. Menurut dia, pengguna boleh menjadikan aplikasi Raqib Atid sebagai sarana mengevaluasi diri.
Namun, tidak berarti menyamakannya dengan catatan yang dimiliki Malaikat Raqib dan Atid utusan Allah SWT.
“Ya kalau cuma dijadikan sarana muhasabah tidak apa-apa. Tapi aplikasi ini beda dengan catatan malaikat pencatat amal dan dosa kita. Malaikat mencatat sampai ke hal-hal kecil yang boleh jadi kita sendiri tidak menyadarinya,” tutur Arini yang mengajar kajian Islam di beberapa Madrasah Tsanawiyah kawasan Bogor itu.
Baik menurut Gus Yusron dan Ustazah Arini, malaikat tidak akan melewatkan perbuatan kecil maupun besar, lalu niat menyimpang, rasa iri, benci, sum’ah, ujub dan hal lainnya yang mungkin tak tersedia dalam aplikasi Raqib Atid.
“Niat yang menyimpang, rasa iri dan benci, sum’ah, ‘ujub dan sebagainya kan tidak tercatat di aplikasi ini, tapi tercatat lengkap di kitab para malaikat,” kata Arini.