Batam, inikepri.com – Pasien positif Covid-19 di Batam bertambah lima orang hari ini, Senin (15/6). Dari data pasien terkonfirmasi positif tersebut, empat di antaranya keluarga dan pedagang di Pasar Tos 3000, Lubukbaja, Batam.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi mengungkapkan, empat pasien tambahan dari klaster Pasar Tos 3000 ini yakitu YL (19) merupakan kasus baru Covid-19 nomor 182 Kota Batam. Yang bersangkutan merupakan anak kandung KR yang merupakan sesama pedagang di Pasar Tos 3000 dan juga majikan dari terkonfirmasi positif nomor 151 yang bertemu di rumahnya saat silaturahmi Lebaran.
Selain YL, ada juga M (27) yang merupakan Sales Asisten Kids Station di salah satu mal di Kota Batam yang merupakan kasus baru Covid-19 nomor 184 Kota Batam. Yang bersangkutan merupakan anak kandung dari kasus positif nomor 162 yakni UK, Pedagang di Pasar Tos 3000 Sei Jodoh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemudian virus ini juga menular ke SD (30) yang juga pedagang Tos 3000, kasus baru Covid-19 nomor 185 Kota Batam. Yang bersangkutan merupakan kakak kandung dari kasus nomor 184 (M) dan anak kandung dari terkonfirmasi kasus nomor 162 (UK), yang juga pedagang di Pasar Tos 3000.
Selian itu, penularan pada klaster ini meluas ke Z (32) yang merupakan Supervisor Kids Station salah satu mal di Kota Batam. Z ditetapkan sebagai kasus baru Covid-19 nomor 186 Kota Batam. Yang bersangkutan merupakan suami dari terkonfirmasi positif Covid-19 nomor 180 (NS) dan menantu dari kasus Terkonfirmasi Positif Nomor 162 (UK) yang merupakan pedagang di Pasar Toss 3000.
“Empat pasien ini hasil penyelusuran kontak erat dengan pasien Covid-19 di klaster Pasar Tos 3000. Sejauh ini mereka dalam kondisi stabil dan sudah menjalani isolasi di RSKI Covid-19 Pulau Galang,” ujar Rudi, Senin (15/6/2020) malam.
Selain empat tambahan pasien positif dari klaster Tos 3000, ada satu lagi pasien terkonformasi positif Covid-19 di Batam, yakni LS (54) merupakan kasus baru Covid-19 nomor 183 Kota Batam. Yang bersangkutan pada tanggal 11 Juni 2020 datang berobat di UGD salah satu rumah sakit swasta di Kawasan Batu Besar berdasarkan rujukan dari Puskesmas Kampung Jabi dengan keluhan nyeri perut kanan bawah yang disertai mual dan muntah sejak sehari sebelumnya. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter yang bersangkutan didiagnosis Apendict Akut dan harus dilakukan tindakan operasi segera.
“Sebelum pelaksanaan operasi, dilakukanlah pemeriksaan RDT dengan hasil reaktif dan sekaligus dilakukan pemeriksaan swab. Hasilnya positif,” ujar Rudi.
Perlu diketahui, yang bersangkutan sebelumnya pada tanggal 13 Juni 2020 telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit tempatnya dirawat dan diedukasi untuk melakukan karantina mandiri di rumahnya.
Sejauh ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan stabil dan tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti, serta saat ini sudah dalam proses persiapan karantina guna penanganan kesehatannya di rumah sakit rujukan RSBP Batam Kota Batam.
Sesuai dengan hasil penyelidikan epidemiologi yang terus dilakukan hingga saat ini terhadap seluruh klaster tekonfirmasi positif Covid-19 di Kota Batam, kata Rudi, masih mungkin terjadi pertumbuhan kasus Covid-19 yang berkaitan dengan berbagai klaster yang ada ataupun kasus baru yang terjadi baik dari transmisi lokal maupun impor. Hal ini mengingat masih banyak ditemui masyarakat yang belum sepenuhnya mematuhi protokol dan imbauan dari Pemerintah guna menekan laju pertumbuhan kasus Covid-19.
“Tetaplah menjaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengenakan masker, serta selalu menjaga kesehatan dengan rutin olahraga dan istirahat yang cukup,” ujarnya.