Tokek Seharga 1 Triliun, Kok Bisa?

- Admin

Selasa, 7 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batam, inikepri.com – Tokek termasuk binatang yang dihargai mahal di Indonesia. Di beberapa daerah seperti Banjarmasin, Batam, Makassar, Jakarta, Pontianak, Surabaya hingga Solo biasa dilakukan transaksi jual beli tokek.

Makin besar, makin mahal pula harganya. Sebagai gambaran, tokek yang beratnya kurang dari 1,5 ons ditaksir bisa dihargai setidaknya Rp200 ribu. Nah, di media sosial beredar video tokek raksasa. Enggak tanggung-tanggung, tokek itu dihargai fantastis.

Dalam video yang beredar di Instagram, terekam penampakan tokek raksasa. Ada seorang pria yang sedang memegangi seekor tokek berukuran sangat besar. “Ini tokek julung-julung di NTB, panjang 85 cm,” kata si pria, dikutip dari akun Instagram @media.virals, Minggu, 5 Juli 2020.

Dikatakan, pemilik tokek adalah Zaki yang tinggal di Lombok. Bukan saja ukuran tokek yang hampir semeter bikin tercengang, harga jualnya juga sangat tinggi. “Saya mau jual 1 T (triliun),” kata si pria.

Baca Juga :  6 Rekor Dunia Seks Teraneh! Nomor Enam Bikin Kaget

https://www.instagram.com/p/CCQBQGAnKry/?igshid=1jx27yniuyrqc

Harganya memang mahal

Tokek memang punya nilai jual tersendiri, bahkan bisa menyentuh miliaran rupiah. “Tokek yang mempunyai berat hingga lima ons dapat dijual hingga satu miliar rupiah,” kata Muri, seorang pedagang hewan di Pasar Burung Pramuka, dikutip dari Antara.

Dihargai tinggi karena binatang dengan nama ilmiah gecko gecko itu dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. “Tokek yang mempunyai berat lima ons sudah memproduksi liur dan empedu. Air liur dan empedu itulah yang dipercaya berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit, bahkan AIDS,” katanya.

Tapi ukuran tokek rata-rata kecil hingga susah mendapat tokek seberat lima ons. Muri bilang, tokek seberat lima ons bisa berumur hingga puluhan tahun. Ukurannya sekira sepanjang botol air mineral kemasan satu liter.

Baca Juga :  Punya Anak dan Istri di Batam, Lansia Ini Hidup di Hutan Singapura Selama 33 Tahun

“Untuk pengobatan, tokek bisa langsung dikonsumsi dagingnya, bahkan di beberapa tempat daging tokek dikonsumsi dalam bentuk sate tokek,” kata Muri.

Khasiatnya belum terbukti

Tokek sering diekspor ke luar negeri sebagai penyembuh obat HIV/AIDS dan anti tumor.Tokek juga digunakan dalam pengobatan tradisional China atau traditional Chinese medicine (TCM).

Tapi ternyata,khasiat tokek untuk kesehatan belum terbukti. Diberitakan oleh media Singapura Asiaone pada 2011 lalu, Direktur komunikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Christy Feig, melalui e-mail ke New Straits Times mengatakan, “Klaim bahwa tokek dapat menyembuhkan penyakit sama sekali tidak memiliki kredibilitas dan desas-desus bahwa reptil itu dapat membantu meringankan penyakit AIDS tidak benar”.

Baca Juga :  Cerita Sorang Suami Selama 2 Tahun Selalu Ajak Istri Bercinta Bertiga dengan Pria Lain : Istrinya Menikmati

Jangan diburu

Mahalnya harga tokek membuat perburuan terhadap hewan tersebut semakin gencar. Kepala Seksi Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lebak, Nurly Edlinar, mengimbau warga jangan memburu tokek karena dapat merusak ekosistem habitat lingkungan.

Tokek berguna bagi lingkungan dan manusia. Tokek berperan untuk mengendalikan hama dan mempertahankan ekosistem yang rapuh. Di alam, tokek adalah predator pemakan serangga dan cacing. Di antaranya memakan berbagai jenis nyamuk, termasuk nyamuk aedes aegypty pembawa virus demam berdarah (DBD).

“Setiap tahun tingginya penderita DBD disebabkan berkurangnya tokek. Bahkan di Rangkasbitung satwa tokek sudah langka dan tidak terdengar lagi bunyi tokek di malam hari,” kata Nurly.

Hops

Berita Terkait

Dukung Kegiatan Positif Pemuda, Lurah Pulau Terung Serahkan Bantuan Perlengkapan Olahraga
Peringati Hari Bhakti Imigrasi ke-75, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belakangpadang Adakan Jalan Santai
Sat Reskrim Polres Lingga Salurkan Sembako dari Kapolres Lingga untuk Masyarakat Kurang Mampu
Rembuk Stunting Sekanak Raya: Kolaborasi untuk Tekan Angka Stunting
Sat Samapta Polres Lingga Gelar Apel Pengecekan Almatsus
Pemko Tanjungpinang Gelar Uji Publik Perda Keolahragaan Untuk Penguatan Sektor Olahraga
Artotel Batam Mengikuti Campaign Like a Local dan Makan Siang Apa Hari Ini
Pasca Pelantikan, Li Claudia Akan Tancap Gas Selesaikan Persoalan Air Bersih di Batam
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 14:02 WIB

Dukung Kegiatan Positif Pemuda, Lurah Pulau Terung Serahkan Bantuan Perlengkapan Olahraga

Minggu, 19 Januari 2025 - 09:54 WIB

Peringati Hari Bhakti Imigrasi ke-75, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belakangpadang Adakan Jalan Santai

Minggu, 19 Januari 2025 - 09:52 WIB

Sat Reskrim Polres Lingga Salurkan Sembako dari Kapolres Lingga untuk Masyarakat Kurang Mampu

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:53 WIB

Rembuk Stunting Sekanak Raya: Kolaborasi untuk Tekan Angka Stunting

Sabtu, 18 Januari 2025 - 08:02 WIB

Sat Samapta Polres Lingga Gelar Apel Pengecekan Almatsus

Berita Terbaru

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bersama Kepala Staf Kepresidenan A.M. Putranto memastikan kesiapan program PKG di Puskesmas Watukawula, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (17/1/2025). Foto: Kemenkes

Kesehatan

Kemenkes Akselerasi Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Minggu, 19 Jan 2025 - 09:51 WIB