Batam, inikepri.com – Kelompok Pelestari Lingkungan Hidup dan Budaya (KPLHB) Indonesia bersama Camat Belakang Padang menggelar kegiatan penanaman mangrove dalam merehabilitasi pulau perbatasan.
Kegiatan yang bersempena dengan Hari Mangrove Sedunia ini digelar di Pulau Tolop, Belakang Padang, Sabtu (25/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua KPLHB, Feri Irian menuturkan, kegiatan ini merupakan kegiatan perdana dalam merehabilitasi Mangrove di kawasan pulau – pulau terluar khususnya di kecamatan Belakang Padang. Kegiatan ini bertujuan untuk menyelamatkan pulau pulau terluar dari erosi pantai.
Dalam kegiatan di hadiri langsung oleh kepala Imigrasi kelas 11 Belakang Padang, Kepala BKPIM, Polsek Belakang Padang, Bhabinsa, dan kelompok sadar wisata Belakang Padang.
Menurut Ferry, Pulau Tolop salah satu pulau yang pantas untuk di rawat karena di pulau tersebut terdapat situs makam Sunan Thulub (Syaikh Syarif Ainun Na’im) dimana tempat ini juga bisa di jadikan tempat wisata religi yang akan di promosi ke mancanegara.
Ferry juga berharap bahwa penanaman pohon ini tidak hanya dilakukan di Pulau Tolop saja akan tetapi ke seluruh daerah yang ada di Kepulauan Riau.
“Apalagi Batam, banyak sekali lokasi yang harus di rehabilitasi pasca pembakaran yang di lakukan oknum oknum yang tidak bertanggung jawab. Kita mesti lakukan rehabilitasi sebagai bentuk semangat menjaga kedaulatan Negeri,” tutup Feri.