INIKEPRI.COM – Pemilihan serentak 2020 yang akan terselenggara di 9 Provinsi, 37 Kota dan 224 Kabupaten seluruh Indonesia memasuki detik-detik hari pelaksanaan.
Berbagai isu hoax terkait pilkada beredar di media sosial Facebook, Twitter, Whatsapp, Instagram.
Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Ormas Gema Aliansi Putra Putri Daerah (GARUDA) Dado Herdiansyah turut memberikan tanggapannya.
“Hampir seluruh daerah Indonesia yang menyelenggarakan Pilkada muncul berbagai isu menjatuhkan paslon lawan demi menguntungkan paslon yang di usung,” katanya, ditemui di Bandara Hang Nadim, Kota Batam, sepulang dari Pulau Bali, Selasa (8/12/2020)
Isu money politic paling banyak berkembang menjelang hari H pencoblosan. Juga, masih banyaknya di berbagai daerah tim sukses masih melakukan trik kampanye terselubung di hari tenang, seperti menyebut atau menulis angka sesuai dengan nomor urut paslon yang di dukungnya.
Menurut Dado, hal ini sepertinya memang di sengaja dibuat oleh timses agar masyarakat terkecoh akan pilihan di bilik suara.
“Sudahlah ini hari tenang, gak usah lagi tulis nomor angka 1, 2, 3 dan 4 di sosial media mu, masyarakat sudah ada pilihannya sendiri, paslon sudah kampanye pada waktunya, jangan kotori Pilkada serentak 2020 yang damai dengan kecurangan,” tegas Dado.
Untuk itu, Dado menghimbau kepada seluruh penyelenggara pilkada di Indonesia, agar menjalankan tugas dengan baik sesuai amanah undang-undang dan buat pemilih jangan golput, datang ke TPS gunakan hak pilih, gunakan masker dan ikuti standar protokol kesehatan.
“Bagi masyarakat yaang menemukan kecurangan Pilkada, segera laporkan ke pihak berwenang terkait pilkada,” tukasnya. (RWH)