Pemko Batam Tekan Penyebaran COVID-19 di Hinterland

- Admin

Sabtu, 14 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto: Istimewa)

(Foto: Istimewa)

INIKEPRI.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Batam rovinsi Kepulauan Riau (Kepri), terus berupaya menekan penularan COVID-19 di pulau-pulau penyangga (hinterland) dengan target angka kasus infeksi virus corona di semua pulau penyangga mencapai angka nol.

“Pak Camat, Kapolsek, Danramil, Kepala Puskesmas, saya sering menyampaikan, Belakangpadang tidak boleh ada COVID-19,” kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi, dilansir dari ANTARA, Sabtu 14 Agustus 2021.

“Kalau ragu (dengan warga yang datang) periksa saja supaya Belakangpadang terbebas dari COVID-19,” tambahnya, saat mengunjungi Belakang Padang.

Baca Juga :  Amsakar dan Li Claudia Sebut Seragam Sekolah Gratis Dapat Langsung Terlaksana pada Tahun 2025

Rudi melanjutkan, akses Pulau Belakangpadang dan pulau penyangga lain di Batam ke daerah lain terbatas sehingga upaya pencegahan persebaran COVID-19 semestinya bisa dimaksimalkan untuk menekan angka kasus infeksi virus corona di pulau-pulau tersebut.

Warga harus menggunakan kapal untuk menuju ke atau keluar dari pulau di wilayah Batam seperti Pulau Belakangpadang, yang hanya memiliki satu pelabuhan.

Baca Juga :  Perhimpunan Melayu Raya Sekota Batam Resmi Dikukuhkan, Hazarin Firda : Kita Ada Untuk Memecah Permasalahan

Dengan kondisi yang demikian, pembatasan mobilitas warga antar-pulau untuk menekan persebaran COVID-19 bisa lebih mudah dijalankan.

Camat Belakangpadang Yudi Admaji mengatakan bahwa saat ini masih ada sembilan orang yang terserang COVID-19 di wilayahnya.

Guna mencegah penularan COVID-19, ia menjelaskan, pemerintah kecamatan memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat serta melakukan pemeriksaan secara acak pada warga yang akan memasuki pulau di pelabuhan.

Kepala Puskesmas Belakangpadang Sri Fetra Netti menyatakan bahwa warga yang terserang COVID-19 di wilayah kerjanya kebanyakan menjalani isolasi mandiri di rumah karena kondisinya tidak parah.

Baca Juga :  Polresta Barelang Canangkan Kawasan Industri Tangguh

Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batam masih ada 11 kasus aktif COVID-19 di Kecamatan Belakangpadang sehingga daerah itu digolongkan berada di zona merah muda.

Dua wilayah kecamatan penyangga yang lain, Bulang dan Galang, tergolong berada di zona kuning dengan masing-masing dua dan tiga kasus COVID-19. (AFP/ANTARA)

Berita Terkait

Perda 2016 Tak Lagi Relevan, Ranperda Lingkungan Baru Disiapkan untuk Batam Berkelanjutan
Li Claudia Dampingi Wapres Gibran Tinjau Program MBG di Batam
Wapres Gibran Panen Perdana Lobster 2025: Amsakar Tekankan Semangat Nelayan
Serahkan 138 KTP ke Warga Mangsang Maju, Anwar Anas: KTP Buka Akses Layanan Publik
Batam Jadi Pusat Modeling Budi Daya Lobster, Wapres Gibran Panen 1,7 Ton Hari Ini
Pemprov Kepri Buka Peluang Investasi di Bintan, Dorong Pertumbuhan Ekonomi
RDP Komisi VI DPR RI, BP Batam Paparkan Arah Kebijakan dan Program Prioritas 2025-2029
Amsakar–Li Claudia Minta Restu DPR: RKA BP Batam 2026 Tembus Rp5,3 Triliun

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 19:26 WIB

Perda 2016 Tak Lagi Relevan, Ranperda Lingkungan Baru Disiapkan untuk Batam Berkelanjutan

Rabu, 10 September 2025 - 14:15 WIB

Li Claudia Dampingi Wapres Gibran Tinjau Program MBG di Batam

Rabu, 10 September 2025 - 11:07 WIB

Serahkan 138 KTP ke Warga Mangsang Maju, Anwar Anas: KTP Buka Akses Layanan Publik

Rabu, 10 September 2025 - 08:59 WIB

Batam Jadi Pusat Modeling Budi Daya Lobster, Wapres Gibran Panen 1,7 Ton Hari Ini

Rabu, 10 September 2025 - 08:06 WIB

Pemprov Kepri Buka Peluang Investasi di Bintan, Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Berita Terbaru