Batam Catatkan Lendot Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

- Admin

Minggu, 19 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto: Istimewa)

(Foto: Istimewa)

INIKEPRI.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Batam mencatatkan 14 warisan budaya tak benda sebagai khasanah kekayaan khas daerah kepulauan yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata menyatakan, dari 14 warisan budaya tak benda yang sudah didaftarkan yaitu teater makyong, tari jogi, permainan gasing, tradisi mandi safar, permainan jong, permainan kolek, permainan sampan layar, musik dangkong, makanan lendot dan bubur matsura.

“Kalau warisan budaya tak benda ini sudah tercatat, kemudian terdaftar, lalu ditetapkan sampai menjadi warisan dunia. Kalau sudah menjadi warisan dunia, bisa jadi muatan lokal. Jadi ada seperti tanggung jawab untuk memajukan,” kata Ardi.

Baca Juga :  PPKM Darurat di Batam Akan Diperpanjang Hingga Agustus

Warisan budaya tak benda, jelas Ardi, bentuknya bisa bermacam-macam, namun tidak berbentuk fisik. Bisa berbentuk tarian, musik, permainan, olahraga, hingga makanan.

“Jong atau sampan layar, yang didaftarkan itu cara bermainnya. Bukan bendanya,” jelas Ardi.

Untuk dicatatkan maka warisan budaya tak benda itu harus sudah ada selama dua generasi, atau diperkirakan selama 50 tahun.

Baca Juga :  20 PNS Pemko Batam Pensiun, Rudi : Terimakasih atas Pengabdianmu

Pihaknya kini tengah menggali warisan budaya tak benda lain yang ada di tengah masyarakat untuk dicatatkan. Tidak hanya pemerintah, warga pun bisa mencatatkannya.

Warisan budaya tak benda Batam relatif unik, karena tidak hanya kaya dengan kekhasan Melayu, namun juga perairan, mengingat daerah itu merupakan kepulauan.

Berbagai permainan yang menjadi waridan budaya tak benda di Batam, umumnya dimainkan di air, seperti jong, adu pacu perahu tak berawak serta kolek perahu Melayu berlayar.

Baca Juga :  Gelegar Suara Amsakar di Belakangpadang Ajak Relawan Rangkul Masyarakat dengan Hati

Menurut dia, warisan budaya tak benda bisa saja dicatatkan oleh dua daerah yang berbeda. Mandi safar misalnya, selain menjadi budaya di Kota Batam, beberapa kabupaten di Provinsi Riau juga menjalankannya.

“Pantun yang sudah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia tak benda, juga terdapat di beberapa daerah, termasuk Kepri,” kata dia. (RM/ANTARA)

Berita Terkait

Amsakar Achmad dan Li Claudia Hadiri Pembukaan Bimtek Penyusunan Renstra Pemko Batam 2025
Berikan Pelayanan Terbaik, Que Club Billiard Gratiskan Bermain 1 Jam untuk Pengunjung
Kunjungi Imigrasi Belakangpadang, Kakanwil Ditjenim Kepri Berikan Penguatan Zona Integritas serta Tugas dan Fungsi Keimigrasian
DPRD Batam Umumkan Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali KotaTerpilih, Usulkan Pemberhentian Kepemimpinan Lama
Wow! Que Club Billiard BBC Sagulung Beri Gratis Minuman & Makanan untuk Pengunjung
Pemko Batam Gelar Rapat Soal Lahan Masjid Central Hills, Harianto: Ini Kebutuhan Krusial, Pemerintah Harus Tegas!
Amsakar-Li Claudia Bawa Semangat Baru untuk Pemko Batam Lebih Solid & Terarah
KPU Batam Tetapkan Amsakar-Li Claudia sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih

Berita Terkait

Senin, 10 Februari 2025 - 11:18 WIB

Amsakar Achmad dan Li Claudia Hadiri Pembukaan Bimtek Penyusunan Renstra Pemko Batam 2025

Minggu, 9 Februari 2025 - 15:48 WIB

Berikan Pelayanan Terbaik, Que Club Billiard Gratiskan Bermain 1 Jam untuk Pengunjung

Sabtu, 8 Februari 2025 - 09:29 WIB

Kunjungi Imigrasi Belakangpadang, Kakanwil Ditjenim Kepri Berikan Penguatan Zona Integritas serta Tugas dan Fungsi Keimigrasian

Jumat, 7 Februari 2025 - 20:05 WIB

DPRD Batam Umumkan Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali KotaTerpilih, Usulkan Pemberhentian Kepemimpinan Lama

Jumat, 7 Februari 2025 - 18:15 WIB

Wow! Que Club Billiard BBC Sagulung Beri Gratis Minuman & Makanan untuk Pengunjung

Berita Terbaru