Kepri Diklaim Masuk Malaysia, Nyat Kadir: Mahatir Mohamad Keliru!

- Admin

Selasa, 21 Juni 2022 - 21:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Drs. H. Nyat Kadir. Foto: Istimewa

Drs. H. Nyat Kadir. Foto: Istimewa

INIKEPRI.COM – Pernyataan mantan Perdana Menteri Malaysia, Tun Mahatir Mohamad yang menyebut Malaysia seharusnya mengklaim Kepri masuk ke wilayahnya, ditanggapi oleh anggota DPR RI Dapil Kepri, Drs H Nyat Kadir.

Nyat Kadir menilai pernyataan itu sangat keliru dan tidak tidak ada dasar sama sekali.

Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam itu malah meminta sebaiknya Tun membaca kembali seluruh sejarah jatuh bangunnya Imperium Melayu Riau Lingga Johor Pahang yang berumur lebih kurang 700 tahun tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dulu Imperium Melayu Riau Lingga Johor Pahang, negara bagian Malaysia tersebut masuk dalam wilayah Imperium Melayu. Pusat pemerintahannya berada di Pulau Bintan, Kepri sekarang,” kata Nyat Kadir.

Namun, mantan Walikota Batam itu mengatakan pada tahun 1798, ibu kota pusat pemerintahnya pindah ke Lingga dan traktat London tahun 1824, memisahkan Imperium Melayu tersebut.

“Dalam traktat itu dimana di sebelah utara Singapura, Johor dan lain-lain dikuasai oleh Inggris. Sementara di sebelah selatan dikuasai oleh Belanda, sehingga wilayah imperium itu mengecil menjadi Kesultanan Lingga Riau,” jelas dia.

Baca Juga :  Politisi Muda NasDem Kepri Egidia Savitri Salurkan Zakat Mal Anggota DPR RI Nyat Kadir di Pulau Buluh

Kesultanan Lingga Riau, lanjut anggota DPR RI dua periode itu, di bawah pemerintahan Sultan Abdurahman Muazamsyah yang ke-2 dibubarkan oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1912.

“Pembubaran itu karena sang Sultan tak mau tunduk pada pemerintahan Belanda. Dan saat Soekarno-Hatta memproklamirkan Kemerdekaan Negara RI pada 17 Agustus 1945 maka secara otomatis wilayah Kepulauan Riau menjadi wilayah NKRI,” jelasnya.

“Ini fakta sejarah yang harus dilihat lagi oleh Tun Mahatir Mohamad,” ujar Nyat Kadir via ponsel dari Jakarta, Selasa (221/06/2022).

Untuk itu Nyat Kadir kembali menegaskan tak ada dasar Malaysia mengklaim Kepulauan Kepri masuk wilayah kerajaan Malaysia. Semua sudah selesai dengan urusan negaranya masing masing.

Mahathir Mohamad sebelumnya melontarkan pernyataan kontroversial. Dia menyebut Malaysia seharusnya mengklaim Singapura dan Kepulauan Riau yang merupakan wilayah Republik Indonesia.

Baca Juga :  Jalin Kebersamaan, BP Batam dan Bank Mandiri Gelar Pertandingan Persahabatan Bulu Tangkis

Seperti dilansir Straits Times, mantan Perdana Menteri berusia 97 tahun ini berbicara hal itu dalam sebuah acara yang digelar sejumlah organisasi non-pemerintah di bawah bendera Kongres Survival Melayu di Selangor, Malaysia, pada Minggu (19/6) waktu setempat. Acara itu diberi judul ‘Aku Melayu: Survival Bermula’.

Dalam pidatonya, Mahathir juga menyatakan bahwa pemerintah Malaysia menganggap lebih berharga untuk memenangkan kendali atas Pulau Sipadan dan Ligitan di Borneo saat melawan Indonesia di Mahkamah Internasional (ICJ), sembari menyerahkan Pedra Branca ke Singapura.

“Kita seharusnya menuntut tidak hanya Pedra Branc, atau Pulau Batu Puteh, untuk dikembalikan kepada kita, kita seharusnya juga menuntut Singapura juga Kepulauan Riau, karena itu Tanah Melayu,” ujar Mahathir, yang kini menjabat anggota parlemen asal Langkawi. (MIZ)

Berita Terkait

Hadiri Perayaan Syukur Ekaristi 25 Tahbisan Imamat, Ansar Ingin Moderasi dan Toleransi Beragama di Kepri Terawat
Apresiasi Peran Kolektif Semua Pihak, Amsakar Ungkap Sejumlah Capaian Pembangunan
Momen Hangat Rudi-Amsakar Berpelukan di Idul Fitri
Idul Fitri 1445 Hijriah, Amsakar: Saling Memaafkan, Jauhi Prasangka, Teguhkan Kebersamaan
Amsakar Gelar Open House Lebaran, Undang Seluruh Masyarakat Kota Batam
Terawih di Masjid Amanaul Ummah Batam, Ansar Serukan Istiqomah Dalam Beribadah
Gubernur Ansar Hadiri Buka Puasa dan Berbagi Bersama 2.000 Anak Yatim Piatu se-Batam
PLN Batam Siapkan Listrik Andal Sambut Idul FItri 1445 H
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 20 April 2024 - 00:02 WIB

Hadiri Perayaan Syukur Ekaristi 25 Tahbisan Imamat, Ansar Ingin Moderasi dan Toleransi Beragama di Kepri Terawat

Kamis, 11 April 2024 - 03:24 WIB

Apresiasi Peran Kolektif Semua Pihak, Amsakar Ungkap Sejumlah Capaian Pembangunan

Rabu, 10 April 2024 - 20:45 WIB

Momen Hangat Rudi-Amsakar Berpelukan di Idul Fitri

Rabu, 10 April 2024 - 20:19 WIB

Idul Fitri 1445 Hijriah, Amsakar: Saling Memaafkan, Jauhi Prasangka, Teguhkan Kebersamaan

Rabu, 10 April 2024 - 00:00 WIB

Amsakar Gelar Open House Lebaran, Undang Seluruh Masyarakat Kota Batam

Selasa, 9 April 2024 - 00:58 WIB

Terawih di Masjid Amanaul Ummah Batam, Ansar Serukan Istiqomah Dalam Beribadah

Senin, 8 April 2024 - 00:16 WIB

Gubernur Ansar Hadiri Buka Puasa dan Berbagi Bersama 2.000 Anak Yatim Piatu se-Batam

Minggu, 7 April 2024 - 12:00 WIB

PLN Batam Siapkan Listrik Andal Sambut Idul FItri 1445 H

Berita Terbaru

Menteri Koordiantor Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan, dalam pertemuan Ke-4 High Level Dialogue and Cooperation Mechanisme (HDCM) RI – RRT di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (19/04/2024). Foto: Humas Kemenko Marves

Nasional

Menko Marves Tegaskan Kerja Sama RI – RRT Semakin Kuat

Sabtu, 20 Apr 2024 - 03:09 WIB

Penjabat (Pj) Walikota Tanjungpinang Hasan bersama jajaran BUMD Tanjungpinang Makmur Bersama meninjau Pasar Encik Puan Perak Jalan Lorong Gambir Kecamatan Tanjungpinang Kota, Jumat (19/4/2024). Foto: Diskominfo Tanjungpinang

Tg. Pinang

Mulai Senin, Hasan Minta Pedagang Tempati Pasar Baru

Sabtu, 20 Apr 2024 - 02:06 WIB