INIKEPRI.COM – Beberapa waktu yang lalu, sebuah akun Twitter mengunggah video yang memperlihatkan ribuan skuter listrik yang terbengkalai karena rusak.
Dalam video itu, skuter-skuter listrik itu, bahkan sudah dipenuhi semak belukar.
BACA JUGA :
Hoaks! Arab Saudi Larang Pasang Pengeras Suara di Masjid
Sang pengunggah konten pun menyebut ribuan skuter itu ditinggalkan sang pemilik karena harga ganti baterainya mahal.
“Skuter listrik “hijau” yang telah mencapai akhir masa pakai baterai. Terlalu mahal untuk mengganti baterai, dan terlalu berbahaya untuk membuangnya, sehingga mereka mengabaikannya,” isi narasi yang menyertai konten di Twitter itu.

Lantas, benarkah ribuan skuter listrik dalam unggahan di Twitter itu ditinggalkan karena harga ganti baterai yang mahal?
PENJELASAN :
BACA JUGA :
Hoaks! Presiden Prancis Ditampar Warga Lagi
Melansir Snopes, ribuan skuter listrik kuning itu produksi Mobike, perusahaan rintisan China yang mempopulerkan layanan berbagi sepeda di seluruh dunia.
Pada April 2018, Mobike diakuisisi Meituan. Logo yang terdapat pada badan skuter yang terbengkalai itu adalah logo Meituan.
Namun pada November tahun yang sama, bisnis berbagi sepeda itu “terpukul” karena permintaan berkurang.
BACA JUGA :
Hoaks! Prabowo Subianto jadi Wapres Anies
Kepala Keuangan Meituan, Chen Shaohui, menjelaskan saat itu Mobike merampingkan armada karena pasar layanan berbagi sepeda kehilangan peminat.
Hanya saja, skuter listrik yang diproduksi Mobike telah melebihi permintaan.
Video di Twitter itu memperlihatkan kelebihan produksi skuter listrik yang dikelurkan Mobike.
Unggahan tersebut sama sekali tidak terkait dengan harga penggantian baterai skuter listrik yang mahal.
Fakta tersebut mematahkan narasi di Twitter soal adanya “kuburan” skuter listrik karena harga ganti baterai yang tinggi.
BACA JUGA :
Beredar Video Demo Anarkis pada Sabtu 24 Juli 2021, Polri: Hoaks!
KLAIM: “Kuburan” skuter listrik akibat mahal ganti baterai
RATING: Hoaks (RBP/ANTARA)