INIKEPRI.COM – Usulan anggota DPR RI dari Partai Golkar Dapil Kepulauan Riau Cen Sui Lan untuk pengembangan bandar udara (Bandara) Raja Haji Abdullah (RHA) di Karimun, Provinsi Kepri agar dapat masuk Program Strategis Nasional akhirnya disetujui. Total anggaran untuk pengembangan Bandara RHA Karimun tersebut mencapai angka Rp140 miliar, terhitung tahun anggaran 2023 sampai 2024 nanti. Atas hal itu Cen Sui Lan pun dapat merasa lega.
“Ya, tadi barusan kita dengarkan dari Dirjen Hubud Kemenhub RI Bu Maria Kristi Endah Murni. Totalnya (anggaran) Rp140 miliar untuk pengembangan Bandara RHA Karimun itu,” kata Cen Sui Lan, usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI dengan Maria Kristi Endah Murni Dirjen Hubud Kemenhub RI, di Ruang Rapat Komisi V DPR RI Senayan Jakarta, Selasa (5/9/2023), membahas tentang alokasi anggaran tahun anggaran 2024 Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub.
BACA JUGA :
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Cen Sui Lan Minta Anggaran Pembangunan di Kepri Segera Diakomodir
Cen Sui Lan Hadir di Lomba Karaoke Lagu Mandarin Bertema Cinta Tanah Air
Cen Sui Lan menjelaskan, tahun anggaran 2024, Bandar Udara Raja Haji Abdulah (RHA) Karimun mendapatkan Rp42 miliar, untuk perpanjangan runway menjadi 2.000 meter × 30 meter. Sebelumnya 1.800 meter ×30 meter pada tahun anggaran 2023. Untuk kegiatan tahun anggaran 2023, sedang dikerjakan dengan alokasi anggaran Rp98 miliar.
“Sehingga totalnya Rp140 miliar untuk pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) Karimun,” sebut Cen Sui Lan lagi.
Cen Sui Lan menyampaikan, untuk melanjutkan pengembangan pembangunan dari sisi darat Bandara RHA Karimun, sebelumnya masih terkendala hutan lindung. Hal itu berdasarkan laporan Syamsu Rizal Direktur Bandar Udara Ditjen Hubud saat reses di Karimun akhir Juli lalu. Saat itu, Cen Sui Lan meminta agar Bandar Udara Raja Haji Abdullah dimasukan ke Program Strategis Nasional (PSN). Karena, sudah memenuhi kriteria dan berada di perbatasan negara Malaysia dan Singapura.
“Alhamdulillah, Bandara RHA Karimun sudah masuk Program Strategis Nasional atau PSN,” ungkap Cen Sui Lan.
Dengan masuknya dalam PSN ini, lanjut Cen Sui Lan, otimatis wilayah pengembangan Bandara RHA Karimun, tidak lagi hutan lindung. Keputusan PSN Bandra RHA Karimun pada 28 Agustus 2023 oleh Kemenko Perekonomian,” jelas Cen Sui Lan.
Sejak tahun 2021 lalu, Cen Sui Lan sudah getol memperjuangkan pengembangan Bandara RHA Karimun. Bahkan, upaya Cen Sui Lan untuk pengembangan Bandara RHA Karimun tersebut sepaket dengan revitalisasi pelabuhan kontainer Malarko Karimun. Hal itu pun disampaikan Raker dengan Menhub RI Budi Karya Sumadi, pada awal tahun 2021.
BACA JUGA :
2024 Mendatang, Cen Sui Lan Alokasi Rp5 Miliar untuk Revitalisasi Gedung dan Fasilitas MIN 2 Karimun
Upaya pengembangan Bandara RHA Karimun pun ditindaklanjuti Cen Sui Lan pada tahun 2022. Cen Sui Lan terus berjuang all out, untuk menuntaskan konektivitas dan disparitas di Kepri. Tahun anggaran 2023 ini, tak hanya Bandara RHA Karimun. Tapi, revitalisasi direncanakan ditujukan empat bandar udara (bandara) di Kepri. Hal itu sesuai janji dan prioritas oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI atas usulan Cen Sui Lan.
Menurut Cen Sui Lan, pengembangan bandara RHA Karimun dan bandara di daerah lainnya wilayah Kepri, sangat diperlukan untuk kepentingan masyarakat. Terutama bagi masyarakat Karimun yang sangat membutuhkan moda transportasi alternatif selain laut. Khususnya Bandara RHA.
Pengembangan bandara ini juga meningkatkan ekonomi di daerah perbatasan dan salah satu meningkatkan kegiatan perekonomian dan efeknya menyejahterakan masyarakat. Upaya Cen Sui Lan dalam pengembangan Bandara RHA Karimun pun turut dilakukan oleh Pemprov Kepri dan Pemkab Karimun. (DI)