INIKEPRI.COM – Imbas dari sepinya penumpang, PT Angkasa Pura II melalui Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), menutup rute penerbangan tujuan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau.
Executive General Manager (EGM) Bandara RHF Tanjungpinang, Muhammad Faisal mengatakan sejak dibuka pada 8 Juli 2023, penerbangan Tanjungpinang-Pekanbaru dengan pesawat Wings Air ATR 72-600, baru beroperasi melayani penumpang empat kali.
“Untuk penerbangan kelima hingga ketujuh terpaksa dibatalkan, akibat kuota penumpang tidak sampai 50 persen,” kata Faisal di Tanjungpinang, Jumat (22/9/2023).
BACA JUGA :
Pedestarian Jalan Bandara RHF Tanjungpinang Berkhas Bunga Sakura, Bunga Tanjung dan Pohon Pinang
Atasi Banjir di Bandara RHF, Cen Sui Lan Usulkan Pembangunan Folder Pengendali Banjir
Menurutnya jika penerbangan kelima hingga ketujuh tetap dipaksakan berangkat, akan berdampak pada kerugian maskapai Wings Air.
Ia menyebut okupansi pesawat yang dibatalkan tersebut berkisar 20 sampai 30 orang, sementara kapasitas kursi penumpang sekitar 170 orang.
“Jadi, calon penumpang batal berangkat diberikan pengembalian dana tiket atau diganti dengan penerbangan dari Batam ke Pekanbaru,” ungkapnya.
Faisal menyampaikan selain penumpang yang sedikit, penutupan penerbangan rute Tanjungpinang-Pekanbaru juga disebabkan oleh masalah harga tiket yang belum bisa bersaing dengan rute penerbangan yang sama dari Bandara Hang Nadim, Batam.
“Tarif tiket pesawat Tanjungpinang ke Pekanbaru sekitar Rp1,3 juta. Sedangkan dari Batam ke Pekanbaru di kisaran Rp800 ribu,” ujarnya.
Kendati sudah tidak terbang lagi, lanjut Faisal, izin rute penerbangan dari Bandara RHF Tanjungpinang menuju Pekanbaru tidak dicabut, sehingga sewaktu-waktu dapat terbang kembali ketika calon penumpang pesawat mulai ramai. (RP/ANTARA)