INIKEPRI.COM – Pelaku Industri sektor telekomunikasi didorong membangun budaya inovasi dan kolaborasi dalam memanfaatkan kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI), seperti meningkatkan kompetensi pegawai di bidang AI.
“Pelaku industri sektor telekomunikasi perlu mengutamakan peningkatan kapasitas staf dengan keterampilan berbasis AI. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun budaya inovasi, agar pemanfaatan AI dapat berdampak pada pengembangan sektor telekomunikasi,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam keterangannya terkait acara Tech & Telco Summit 2024 di Menara Bank Mega, Jakarta, seperti dikutip pada Rabu (6/3/2024).
Budi Arie mengatakan, pelaku industri telekomunikasi perlu berkolaborasi dengan mitra ahli di bidang AI agar dapat memaksimalkan manfaat teknologi kekinian tersebut untuk perusahaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kolaborasi itu juga diperlukan dalam merumuskan strategi yang komprehensif pemanfaatan teknologi AI di sektor telekomunikasi.
BACA JUGA:
Menkominfo Ungkap Dua Peran Sentral Pers di Masa Perjuangan
“Strategi sektor telekomunikasi dalam pemanfaatan AI perlu mendapat perhatian yang lebih serius,” tegasnya.
Menurut Budi Arie, hal yang perlu diperhatikan perusahaan sektor telekomunikasi antara lain penerapan strategi change management serta pemetaan potensi, kebutuhan, dan dampak dari adopsi teknologi AI.
Tujuannya agar integrasi teknologi canggih ini pada bisnis telekomunikasi dapat berjalan efektif.
“Pelaku industri perlu memetakan potensi, kebutuhan, dan dampak dari adopsi AI untuk merancang tata kelola pemanfaatan AI dalam perusahaan,” jelas dia.
Oleh karena itu, Menkominfo meminta sektor telekomunikasi tidak hanya menjadi pengguna dari produk berbasis AI, melainkan juga menjadi katalis inovasi dan pemanfaatan AI secara produktif.
“Dengan langkah tersebut, sektor telekomunikasi dapat meningkatkan produktivitas masyarakat serta memberikan kontribusi dalam mendorong kemajuan bangsa Indonesia,” tutup Budi Arie Setiadi. (DI)