Alasan Ansar Ingin Semua Nelayan di Kepri Mendapat JKK dan JKM dari BPJS Ketenagakerjaan

- Admin

Selasa, 13 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sangat komitment dalam memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada masyarakat nelayan, hususnya dalam program jaminan kecelakaan kerja (JKK)dan jaminan kematian (JKM). Foto: Diskominfo Kepri

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sangat komitment dalam memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada masyarakat nelayan, hususnya dalam program jaminan kecelakaan kerja (JKK)dan jaminan kematian (JKM). Foto: Diskominfo Kepri

INIKEPRI.COM – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sangat komitment dalam memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada masyarakat nelayan, hususnya dalam program jaminan kecelakaan kerja (JKK)dan jaminan kematian (JKM).

Hingga saat ini (2024) sudah sebanyak 31.556 nelayan yang terlindungi oleh JKK dan JKM dan seluruh setoran pembayarannya di subsidi oleh Pemerintah Provinsi Kepri.

Dari 31.556 nelayan tersebut masing-masing dari Kabupaten Bintan sebanyak 4.435 nelayan, kemudian dari Kabupaten Karimun sebanyak 5.535 nelayan, dari Lingga sebanyak 9.775 nelayan, Kepulauan Anambas sebanyak 4.339 nelayan, Natuna sebanyak 4.187 nelayan, Kota Batam sebanyak 2.082 nelayan dan Kota Tanjungpinang sebanyak 1.203 nelayan.

Baca Juga :  Serahkan Berbagai Bantuan di Lingga, Ansar Ingin Semua Jenis Bantuan Masyarakat Terdistribusikan Sebelum Lebaran

Dijelaskan Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad bahwa Progran perlindungan JKK dan JKM untuk nelayan ini bagian dari Progran strategis Pemprov Kepri dalam rangka mensejahterakan masyarakat nelayan.

Jika seorang nelayan yang sedang melaut kemudian mengalami kecelakaan ditengah laut dan meninggal dunia, maka dengan adanya perlindungan ini, pihak keluarga akan menerima santunan hingga Rp70 juta. Tidak hanya itu, dua orang anaknya juga akan dibiayai pendidikannya hingga selesai S1.

“Laut Kepri ini luas dan pulaunya sangat banyak. Dan mata pencaharian utama masyarakat Kepri adalah nelayan dengan berbagai resiko ombak dan badai yang harus dihadapi. Dengan adanya perlindungan JKK dan JKM ini setidaknya memberikan jaminan bagi mereka jika sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ditengah laut,” terang Ansar, Senin (12/8).

Baca Juga :  Ansar Menjadi Anggota Dewan SDA Nasional, Sumbang & Saran Masyarakat Dibutuhkan untuk Menentukan Kebijakan Terkait Air

Selain itu, bagi nelayan yang meninggal di rumah atau di rumah sakit juga akan menerima santunan senilai Rp42 juta. Dan dua orang anaknya akan disekolahkan sampai S1 setelah kepesertaannya di BPJS Ketenagakerjaan sudah berjalan minimal 3 tahun.

“Saya rasa nelayan memang sangat membutuhkan ini, dan kita Pemerintah menyadarinya. Makanya kita hadir untuk mereka,” kata Ansar.

Baca Juga :  Pemprov Kepri Dapat Penghargaan Dari Kemenkeu RI, 12 Tahun Berturut-turut Raih Opini WTP dari BPK

Tidak hanya BPJS untuk para nelayan, Ansar juga sedang merencanakan pemberian BPJS ketenagakerjaan untuk para petani. Dan saat ini telah tercatat sebanyak 25.000 petani di Kepri yang di data dengan kalkulisai anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp13 miliar.

“Insya Allah BPJS untuk petani juga segera akan kita berikan. Kita fokus kepada nelayan dan petani dulu. Kedepannya jika APBD semakin membaik kita akan berikan juga kepada para buruh pelabuhan, supir truk, tukang ojek serta profesi-profesi lain yang rentan dengan kecelakaan kerja,” tutup Ansar.

Penulis : RP

Editor : IZ

Berita Terkait

Deputi V BP Batam Tinjau Progres Bandara Hang Nadim, Dorong Pertumbuhan Industri MRO
Wali Kota Amsakar Sambut Kehadiran Menteri PPPA dan Kemenko Kumham Imipas
INTENSE Education Fair 2025 di Politeknik Batam, Tawarkan Seabrek Beasiswa dan Kesempatan Kerja
Bupati Natuna Berikan Dukungan Penuh Pada Percepatan Pemekaran Provinsi Khusus
Halalbihalal Bersama FKUB, Amsakar: Rajut Ukhuwah, Bangun Batam yang Rukun dan Madani
Viral Lima Pegawai Pemko Batam di Cafe saat Jam Kerja, Kominfo Batam: Sedang Rapat Kerja, Bukan Nongkrong
Usai Sektor Industri, Kali Ini Bupati Roby Kenalkan Sentra Kerupuk UMKM Kepada BYL
Amsakar Tinjau Rencana Proyek Pelebaran Jalan di Cikitsu

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 19:15 WIB

Deputi V BP Batam Tinjau Progres Bandara Hang Nadim, Dorong Pertumbuhan Industri MRO

Rabu, 23 April 2025 - 18:59 WIB

Wali Kota Amsakar Sambut Kehadiran Menteri PPPA dan Kemenko Kumham Imipas

Rabu, 23 April 2025 - 17:33 WIB

INTENSE Education Fair 2025 di Politeknik Batam, Tawarkan Seabrek Beasiswa dan Kesempatan Kerja

Rabu, 23 April 2025 - 16:49 WIB

Bupati Natuna Berikan Dukungan Penuh Pada Percepatan Pemekaran Provinsi Khusus

Rabu, 23 April 2025 - 12:02 WIB

Halalbihalal Bersama FKUB, Amsakar: Rajut Ukhuwah, Bangun Batam yang Rukun dan Madani

Berita Terbaru