INIKEPRI.COM – Seribuan masyarakat dari Kecamatan Batuaji, Kota Batam, menyesaki auditorium kampus Unrika (Universitas Riau Kepulauan), pada Senin (9/9/2024) malam.
Kedatangan mereka ke salah satu kampus ternama di Kota Batam ini bukan tanpa sebab, warga ingin bertatap muka dengan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak hanya sekedar bertemu, di forum silaturahmi ini, masyarakat dari Kecamatan Batuaji ini juga dapat berinteraksi dengan melempar sejumlah pertanyaan dan harapan kepada Amsakar yang merupakan Calon Wali Kota Batam 2024 ini.
Ya, ini merupakan lanjutan dari Silaturahmi dan Bincang Santai ASLI yang telah digelar sebelumnya di beberapa Kecamatan di Kota Batam. Sebagai informasi, kegiatan ini merupakan murni dari inisiasi dari tim relawan ASLI (Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra, red).
Seperti sebelumnya, di sesi permulaan, warga yang hadir diberikan kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan atau sekedar menitipkan harapan kepada Amsakar Achmad bersama Li Claudia Chandra apabila memenangkan kontestasi Pilwako Batam pada 27 November 2024 mendatang.
Simamora, salah seorang warga, menanyakan terkait kebijakan zonasi sekolah yang kerap menghantui orang tua setiap tahun ajaran baru.
Menjawab hal itu, Amsakar menegaskan, sistem zonasi merupakan kebijakan nasional.
“Akan tetapi itu menjadi perhatian kami. Sebetulnya, kalau ketersediaan sekolah itu mencukupi, tentu persoalan akan dapat terurai,” jawab dia.
Yulia, warga dari Buliang, mempertanyakan kepada Amsakar, soal sulitnya ketersediaan lapangan pekerjaan di Kota Batam. Padahal pertumbuhan ekonomi terbilang tinggi dibandingkan nasional.
“Kalaupun ada lowongan pekerjaan, itupun yang punya orang dalam diutamakan. Jad, apa solusi Pak Amsakar menyelesaikan hal ini,” tanya Yulia.
Mendengar pertanyaan itu, Amsakar secara lugas menjawab, salah satu yang akan dikerjakannya apabila dirinya dan Li Claudia Chandra diberikan kepercayaan dari masyarakat Kota Batam adalah menyiapkan peraturan yang akan memprioritaskan putra-putri setempat untuk mendapatkan pekerjaan.
“Menyelesaikan persolan lapangan pekerjaan ini, sudah Amsakar dan Li Claudia fikirkan. Kami, apabila bapak dan ibu percayai, akan membuat peraturan daerah atau peraturan Wali Kota yang mewajibkan perusahaan yang berinvestasi di Kota Batam setidaknya 15 persen hingga 20 persen merekrut anak-anak daerah. Ini janji kami kepada bapak ibu,” jelas Amsakar, disambut gemuruh tepuk tangan dari masyarakat.
Penghujung, Amsakar meminta doa kepada masyarakat yang hadir untuk senantiasa mendoakannya agar tetap diberikan kemudahan dalam menjalankan rentak takdir yang sedang dijalaninya saat ini.
“Mohon doakan saya, dan selalu beri saya nasihat dan ingatkan apabila saya terlihat sedikit melenceng nantinya,” pinta dia.
Penulis : IZ