INIKEPRI.COM – Warga Belakangpadang kesal dan meradang lantaran banyaknya lampu penerangan jalan umum (PJU) yang mati total atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya di “Pulau Penawar Rindu” tersebut.
Usop, pegiat media sosial yang bermukim di Belakangpadang, kepada INIKEPRI.COM, Minggu (5/1/2024) malam, menyebut, tidak berfungsinya lampu PJU ini sudah berlangsung cukup lama.
“Sudah hampir setahun ini tidak hidup itu lampu jalan. Dulu katanya karena tiangnya tidak bagus. Sekarang sudah bagus, tetapi tidak juga hidup lampu PJU itu,” sesal Usop.
Ia menyebut, di Belakangpadang ada puluhan tiang lampu PJU ini. “Namun, tidak ada satu pun yang hidup. Boleh kita survei bersama-sama soal hal ini,” ucap dia, didampingi sejumlah tokoh masyarakat Belakangpadang.
Yang membuat warga semakin murka, jelas dia, adalah setiap pengisian token pra bayar PLN, masyarakat sudah dibebankan oleh biaya penerangan lampu jalan.
“Nah, ini sudahlah dipotong tapi layanannya hau-hau. Tak ada kami nikmati sebagaimana mestinya,” kata dia dengan sedikit emosi.
Ia menilai, keberadaan lampu PJU ini sangat penting. Apalagi bagi masyarakat yang keluar saat malam hari.
“Ini untuk keamanan masyarakat dari hal-hal yang tidak diinginkan. Banyak warga yang merasa tidak nyaman dan was-was dengan ketidakbecusan pihak terkait yang mengurus dan bertanggungjawab dengan layanan lampu PJU ini,” kata dia lagi.
Ia pun mendesak pemerintah setempat untuk segera turun tangan menyelesaikan persoalan lampu PJU ini.
“Kami atas nama warga Belakangpadang berharap pemerintah dapat mendengar derita kami ini dan segera mencari solusinya sesegera mungkin,” tutup dia dengan tegas.
Penulis : IZ