INIKEPRI.COM – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Kepulauan Riau resmi mengumumkan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) IV, yang akan digelar pada 28 Juni 2025 mendatang.
Forum tertinggi organisasi ini menjadi momentum penting dalam memastikan kesinambungan estafet kepemimpinan pemuda dan menjaga eksistensi KNPI sebagai wadah perjuangan kolektif generasi muda Kepri.
Musda ini bukan sekadar agenda struktural organisasi. Ia adalah panggung konsolidasi ide, tempat bertemunya nalar kritis dan semangat perubahan dari para pemuda lintas kabupaten/kota dan OKP tingkat provinsi.
KNPI Kepri ingin memastikan bahwa regenerasi bukanlah formalitas, melainkan proses lahirnya pemimpin yang mampu menjawab tantangan zaman.
Dewi Socowati: Musda Adalah Nafas Demokrasi KNPI
Ketua DPD KNPI Kepri, Dewi Socowati, menegaskan bahwa Musda kali ini menjadi wujud nyata dari proses demokratisasi internal yang sehat. Menurutnya, organisasi yang baik adalah organisasi yang memberi ruang terbuka bagi regenerasi.
“Musda adalah nafas demokrasi KNPI. Di sinilah regenerasi diuji, dedikasi ditakar, dan loyalitas dibuktikan. Kami membuka ruang selebar-lebarnya bagi kader terbaik untuk tampil, dengan tetap menjunjung tinggi integritas dan etika berorganisasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis resmi DPD KNPI Kepri, yang diterima INIKEPRI.COM, Selasa (3/6/2025).
Dewi Socowati menambahkan bahwa seluruh proses Musda IV akan berlangsung terbuka, transparan, dan sesuai AD/ART, demi menjaga marwah organisasi.
Adil Waraney: Siapkan Energi, Ini Ajang Konsolidasi Pemuda Kepri
Ketua Organizing Committee (OC), Adil Waraney, menjelaskan bahwa seluruh tahapan Musda telah disiapkan secara teknis dengan rinci dan matang. Ia berharap Musda tidak hanya menjadi ajang formil, tapi benar-benar merekatkan semangat kolektif pemuda Kepri.
“Kami ingin Musda IV menjadi ajang konsolidasi ide dan energi pemuda Kepri. Semua OKP dan DPD KNPI Kabupaten/Kota kami libatkan aktif. Ini bukan sekadar pemilihan, tapi penyatuan langkah dan cita-cita,” kata Adil.
Ia juga memastikan bahwa panitia telah membuka ruang komunikasi dengan berbagai pihak, dan siap melayani semua tahapan proses dengan semangat inklusif.
Budi: Hanya Kader Teruji yang Layak Maju
Ketua Steering Committee (SC), Budi, dengan tegas menyatakan bahwa Musda bukanlah ruang coba-coba. Menurutnya, hanya mereka yang konsisten, berintegritas, dan memahami dinamika organisasi yang layak memimpin KNPI Kepri ke depan.
“KNPI bukan tempat belajar coba-coba. Kita ingin pemimpin muda yang teruji dalam kerja dan ide, bukan hanya populer di panggung,” tegasnya.
“Musda ini adalah forum penyaringan, bukan sekadar pemilihan. Kita mencari pemimpin yang sanggup berdiri di tengah tantangan dan tetap setia pada cita-cita organisasi,” lanjut Budi.

Syarat Bakal Calon Ketua DPD KNPI Kepri:
Bagi kader-kader terbaik yang ingin maju sebagai bakal calon Ketua DPD KNPI Provinsi Kepulauan Riau dalam Musda IV, berikut syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi:
1. Pernah atau sedang aktif sebagai Pengurus KNPI di berbagai tingkatan, dibuktikan dengan SK.
2. Pernah atau sedang menjabat Ketua OKP tingkat Provinsi, dibuktikan dengan SK.
3. Belum pernah menjabat lebih dari 2 periode (2 x 3 tahun) sebagai Ketua KNPI.
4. Mendapatkan rekomendasi tertulis dukungan dari:
• Minimal 1 DPD KNPI Kabupaten/Kota
• Minimal 5 OKP Nasional tingkat Provinsi yang berhimpun di KNPI
5. Biaya pendaftaran: Rp10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)
6. Setiap DPD KNPI Kabupaten/Kota dan OKP tingkat Provinsi hanya berhak mengeluarkan satu surat dukungan. Bila terdapat lebih dari satu dukungan untuk calon berbeda, maka seluruh surat dukungan tersebut dinyatakan batal/tidak berlaku.
7. Berusia maksimal 40 tahun (belum genap 41 tahun pada hari pendaftaran).
8. Bersedia menandatangani dan mematuhi:
• Deklarasi Pemuda Indonesia
• Permufakatan Pemuda Indonesia
• AD/ART KNPI
• Pokok-pokok kerja KNPI
• Peraturan Organisasi lainnya
• Serta siap aktif dalam kepengurusan KNPI
9. Memiliki prestasi, dedikasi, dan loyalitas terhadap organisasi dan ideologi Pancasila, bebas narkoba, serta bersedia bertanggung jawab penuh atas amanah organisasi hingga akhir masa jabatan.
10. Melampirkan:
• Fotokopi KTP
• Pas foto 3×4 background biru (2 lembar)
• Formulir kesediaan mematuhi peraturan Musda
Menyongsong Fajar Kepemimpinan Baru
Musyawarah Daerah IV KNPI Kepri bukanlah sekadar agenda organisasi. Ia adalah panggilan sejarah bagi generasi muda untuk mengambil bagian dalam menyusun arah masa depan Kepulauan Riau—dengan gagasan segar, semangat kolektif, dan keberanian moral yang tak goyah.
Dalam forum tertinggi ini, bukan sekadar kursi ketua yang diperebutkan. Yang dipertaruhkan adalah arah gerak pemuda ke depan, nilai-nilai perjuangan yang diwariskan, serta cita-cita besar agar pemuda tetap menjadi cahaya dalam kelamnya zaman. Pemuda yang sanggup berdiri di tengah badai—bukan untuk berkeluh kesah, tetapi untuk menjadi penunjuk arah.
Musda IV ini adalah panggung untuk regenerasi sejati. Pemimpin baru yang diharapkan lahir bukan sekadar populer atau vokal, tetapi mampu merajut kebersamaan, menjahit sobekan solidaritas, dan meneguhkan barisan pemuda yang loyal pada Pancasila, teguh di tengah gempuran zaman, serta setia mengabdi pada negeri tanpa syarat.
Ketua DPD KNPI Kepri, Dewi Socowati, menegaskan bahwa Musda ini bukan sekadar momentum seremonial, melainkan peristiwa bersejarah yang harus dimaknai secara mendalam oleh seluruh pemuda Kepri:
“Inilah saatnya kita bukan hanya menagih janji dari negeri, tapi juga memberi janji kepada negeri. Bahwa dari bumi Segantang Lada ini akan tumbuh pemuda-pemuda yang tangguh, jujur, dan penuh cinta untuk Indonesia. Musda ini harus melahirkan pemimpin yang tak hanya bersuara, tapi juga bertindak. Tak hanya memiliki nama, tapi juga narasi dan makna,” tutup dia dalam keterangan tertulis tersebut.
Pada tanggal 28 Juni 2025, ketika Musda IV resmi digelar, KNPI Kepri berharap bukan hanya pemimpin baru yang dilahirkan—tetapi juga harapan baru, cita-cita baru, dan semangat baru untuk menjawab tantangan zaman. Karena langit Kepri mungkin biru, tetapi semangat pemudanya harus lebih dari itu: menyala, merdeka, dan tak pernah padam.
Penulis : IZ