INIKEPRI.COM – Pemko Batam terus mendorong lahirnya generasi emas 2045 melalui peningkatan kualitas SDM. Salah satu langkahnya, dengan memberdayakan kader posyandu sebagai ujung tombak layanan kesehatan masyarakat.
Sebanyak 4.097 kader dari 567 posyandu se-Kota Batam menerima insentif Rp400 ribu per bulan. Setelah Sekupang dan Lubukbaja, penyaluran insentif akan dilanjutkan ke empat kecamatan lainnya.
Wali Kota Batam Amsakar Achmad, Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra, dan Ketua TP PKK sekaligus Pembina Posyandu Kota Batam, Hj. Erlita Sari Amsakar menyerahkan insentif secara simbolis kepada 703 kader dari Kecamatan Sekupang dan Lubukbaja. Acara berlangsung di Atrium Nagoya City Walk, Rabu (15/7/2025).
Dalam sambutannya, Amsakar memberikan apresiasi atas dedikasi para kader yang telah bekerja secara sukarela membantu pemerintah sebagai garda terdepan dalam menekan angka stunting, kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan keluarga.
“Ibu-ibu kader ini yang langsung berhubungan dengan masyarakat. Mereka rutin memantau balita, memberi edukasi ke ibu hamil, dan memastikan anak tumbuh sehat,” ujar Amsakar.
Ia menegaskan, peran kader sangat vital dalam menghadapi tantangan masa depan. Terutama dalam menyambut bonus demografi yang akan dinikmati Indonesia menjelang 2045.
“Bonus demografi bisa jadi peluang emas jika dikelola dengan baik. Tapi bisa juga jadi bumerang bila kita lalai. Karena itu, saya sangat menghargai peran kader posyandu yang telah membantu mencetak generasi tangguh dan sehat sejak dini,” ucapnya.
Lebih jauh, Amsakar mengajak para kader untuk terus mendukung program nasional percepatan penurunan stunting. Menurutnya, isu stunting saat ini bukan hanya tugas sektor kesehatan, tetapi tanggung jawab bersama.
“Stunting adalah amanah nasional, dari presiden hingga ke tingkat RT. Kita harus bergerak bersama. Saya ingin Batam jadi contoh penanganan stunting yang nyata dan berkelanjutan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Amsakar juga berpesan agar para kader tetap menjaga kekompakan dan semangat kebersamaan.
“Jangan sibuk mencari kesalahan, tapi perkuat barisan. Kader harus punya semangat juang yang tinggi, karena dari tangan-tangan ibu semua, masa depan Batam sedang dibentuk,” katanya.
Tak hanya menjalankan peran di posyandu, Amsakar juga menekankan pentingnya peran kader dalam mendampingi keluarga secara emosional dan sosial.
“Didik anak-anak dengan kasih sayang dan kepedulian. Mereka adalah pemimpin masa depan, dan kita semua punya tanggung jawab membentuk karakter mereka sejak dini,” pesan Amsakar.
Selain sektor kesehatan, kader juga dilibatkan dalam menyampaikan laporan soal kondisi lingkungan. Wakil Wali Kota Li Claudia menyebut, para kader melaporkan 269 titik banjir di Batam yang perlu penanganan.
“Mereka membantu menyampaikan kondisi nyata di lapangan, mulai dari air bersih, drainase, hingga penerangan jalan,” ujar Claudia.
Penulis : RP
Editor : IZ