Peringati 25 Tahun LAM, Amsakar Ajak Rawat Harmoni Batam Rumah Kita

- Admin

Senin, 15 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, menghadiri peringatan Hari Jadi ke-25 Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam. Foto: INIKEPRI.COM

Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, menghadiri peringatan Hari Jadi ke-25 Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam. Foto: INIKEPRI.COM

INIKEPRI.COM – Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, menghadiri peringatan Hari Jadi ke-25 Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam.

Kegiatan ini dirangkaikan dengan Silaturahmi Akbar Ormas dan Paguyuban se-Kota Batam di Dataran Engku Putri, Minggu (14/9/2025).

Dalam sambutannya, Amsakar menyampaikan ucapan tahniah dan doa untuk LAM Batam. Ia menekankan bahwa peringatan hari jadi bukan sekadar seremonial, melainkan momen refleksi.

“Milad adalah kesempatan untuk bercermin. Kita menengok apa yang sudah dilakukan di masa lalu, apa yang sedang kita jalani sekarang, dan apa yang hendak kita perjuangkan ke depan,” ujar Amsakar.

Amsakar juga memberikan apresiasi kepada Ketua LAM Kota Batam, Dato’ Wira Setia Utama YM H. Raja Muhammad Amin, serta seluruh ormas dan paguyuban yang meneguhkan komitmen menjaga harmoni di Batam.

Ia menilai, penandatanganan kesepakatan setia terhadap nilai-nilai Melayu yang dilakukan para paguyuban bukan hanya simbolik, melainkan tekad bersama untuk menjaga kondusivitas daerah.

Baca Juga :  Dari Akmil Magelang, Amsakar Ucapkan Marhaban Ya Ramadan kepada Masyarakat Batam

“Kalau dulu ada sumpah setia Bugis dan Melayu, hari ini komitmen itu semakin meluas. Ini menjadi bukti nyata bahwa kita siap menjaga Batam tetap rukun, aman, dan kondusif,” tegasnya.

Lebih jauh, Amsakar mengingatkan pentingnya konsep Batam Rumah Kita yang telah dijalankan. Menurutnya, gagasan ini bukan sekadar jargon, tetapi sudah hidup di tengah masyarakat.

Ia mencontohkan, mahasiswa maupun kelompok masyarakat mampu menyampaikan aspirasi dengan cara santun dan kreatif. Hal ini, katanya, menunjukkan keberagaman Batam bisa diolah menjadi kekuatan, bukan pemecah belah.

“Batam adalah miniatur Indonesia. Heterogenitas, multikulturalisme, dan pluralisme semua ada di sini. Tugas kita bersama adalah merawat keberagaman ini agar melahirkan harmoni, seperti orkestra yang indah ketika dimainkan bersama,” kata Amsakar.

Baca Juga :  Amsakar-Li Claudia Boyong 7 Deputi BP Batam yang Baru Dilantik Bertemu Presiden Prabowo

Menurut Amsakar, harmoni menjadi kunci agar Batam terus tumbuh sebagai kota besar. Karena tidak memiliki sumber daya alam, Batam hanya bisa mengandalkan pergerakan orang dan barang, sehingga keamanan dan kondusivitas harus dijaga.

“Kalau Batam damai, investasi datang. Jika Batam rukun, ekonomi bergerak. Inilah yang membuat Batam maju, hebat, dan insyaAllah dirahmati Allah SWT,” pungkasnya.

Sementara itu,  Ketua LAM Kota Batam, Dato’ Wira Setia Utama YM H. Raja Muhamad Amin, menegaskan pentingnya peringatan Hari Jadi ke-25 LAM Batam sebagai momentum mempererat silaturahmi dan meneguhkan identitas budaya Melayu.

“Gedung LAM adalah rumah besar kita bersama. Semua ormas dan paguyuban bisa datang kapan saja untuk bersilaturahmi,” ujarnya di Dataran Engku Putri, Minggu (14/9/2025).

Raja Muhammad Amin menyebut sejumlah mimpi yang sejak lama diperjuangkan mulai terwujud, di antaranya usulan pemutaran musik Melayu di ruang publik seperti hotel,  pelabuhannya dan Bandara Hang Nadim, serta penerapan muatan lokal Melayu di sekolah.

Baca Juga :  Lepas Pesepakbola Muda Batam ke Malaysia, Amsakar: Harumkan Nama Batam di Kancah Internasional

LAM juga menggelar acara Batam Bertanjak untuk menegaskan kembali tanjak sebagai simbol kehormatan Melayu. “Selain silaturahmi akbar, kita ingin setiap 10 September dikenang sebagai Hari Batam Bertanjak. Seremonial besar akan kembali digelar saat usia emas LAM tahun 2050,” katanya.

Dalam kesempatan itu, LAM memberikan penghargaan Tokoh Peduli Kampung Tua kepada Datuk Haji Makmur Ismail yang dinilai konsisten menjaga eksistensi kampung tua sejak terbitnya SK Nomor 105 Tahun 2004 pada masa almarhum Drs. H. Nyat Kadir menjabat Wali Kota Batam.

Puncak acara ditandai deklarasi damai dan sumpah setia Melayu oleh 25 perwakilan ormas dan paguyuban.

“Batam adalah kampung kita. Mari bersama-sama menjaganya dengan penuh persaudaraan,” tutup Raja Muhamad Amin.

Penulis : DI

Editor : IZ

Berita Terkait

Pemko Batam Jawab Pandangan Fraksi DPRD soal Ranperda APBD 2026, Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
Operasi Pasar Murah Digelar di Enam Kecamatan, Amsakar Ajak Warga Manfaatkan
Batam Diprediksi Berawan, BMKG Imbau Warga Siaga Perubahan Cuaca
Patung Ksatria Hang Nadim Diresmikan, Amsakar: Batam Harus Majukan Sejarah dan Budaya
Ketua Umum PB PMII Resmi Lantik PKC PMII Kepri Periode 2025–2027
Pertumbuhan Ekonomi Positif 6,66%, Batam Rantai Pasok Ekonomi dan Investasi yang Inklusif
Semarak HUT RI, Warga Antusias Ikuti Gerak Jalan Santai di Kebun Tempang – Belakang Padang
Polsek Belakang Padang Gelar Cipkon Kamtibmas, Situasi Tetap Kondusif

Berita Terkait

Senin, 15 September 2025 - 12:31 WIB

Pemko Batam Jawab Pandangan Fraksi DPRD soal Ranperda APBD 2026, Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur

Senin, 15 September 2025 - 11:22 WIB

Operasi Pasar Murah Digelar di Enam Kecamatan, Amsakar Ajak Warga Manfaatkan

Senin, 15 September 2025 - 11:18 WIB

Peringati 25 Tahun LAM, Amsakar Ajak Rawat Harmoni Batam Rumah Kita

Senin, 15 September 2025 - 06:15 WIB

Batam Diprediksi Berawan, BMKG Imbau Warga Siaga Perubahan Cuaca

Minggu, 14 September 2025 - 17:49 WIB

Patung Ksatria Hang Nadim Diresmikan, Amsakar: Batam Harus Majukan Sejarah dan Budaya

Berita Terbaru

Tg. Pinang

Ribuan Peserta Ramaikan PLN Mobile Fun Run 2025

Senin, 15 Sep 2025 - 07:40 WIB