Batam, inikepri.com – Sedikitnya masih ada 68.000 KK belum mendapatkan sembako gratis dari 260.000 kepala keluarga (KK) yang terdampak virus corona atau Covid-19 di Kota Batam.
Hal ini diakui Amsakar Ahmad, Ketua harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batam yang juga Wakil Wali Kota Batam.
Dilansir dari Kompas, Amsakar Ahmad secara gamblang menceritakan.
“Paket yang ada di Disperindag hanya 192.000 paket. Jumlah warga yang terdata ada 260.000 KK,”kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad melalui telepon.
Dikatakannya, secepatnya akan diusahakan agar bisa mendapatkan bantuan sembako gratis ini, bagi 68.000 KK tersebut.
Saat ini sudah ada sekitar 38.000 paket dari swasta yang siap akan disalurkan untuk tahap selanjutnya.
“Tinggal 30.000 KK lagi yang belum dapat ini dan kami masih upayakan untuk mencarikannya dari pihak swasta,” jelas Amsakar.
Untuk pembagian sembako yang diberikan pihak swasta, nantinya akan dilakukan tidak bersamaan dengan sembako yang telah dianggarkan dan berasal dari anggaran Disperindag Batam, lanjut Amsakar.
“Kami harap agar jika ada pihak swasta yang ingin membagikan sembako, sebaiknya jangan dilakukan sendiri-sendiri, hal ini untuk meminimalisasi terjadinya tumpang tindih terhadap masyarakat yang medapatkan,” jelas Amsakar.
Amsakar kembali menambahkan, masyarakat Batam nantinya akan mendapatkan sembako selama tujuh bulan ke depan, di mana sembako ini diberikan oleh tiga pemerintah secara bergantian.
“Masyarakat Batam nantinya akan menerima sembako selama kurang lebih tujuh bulan, yakni dua bulan dari Pemkot Batam, dua bulan dari BP Batam dan dua bulan dari Gubernur Kepri,” terang Amsakar.