Cek Fakta: Darah Jemaah Tabligh di India Bisa Menyembuhkan Corona COVID-19?

- Admin

Rabu, 29 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batam, inikepri.com – Kabar tentang darah jemaah tabligh di India yang bisa menyembuhkan pasien positif virus corona COVID-19 beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan akun Facebook Asbab Hidayah pada 29 April 2020.

Akun Facebook Ashab Hidayah mengunggah sebuah video yang menunjukkan seorang perawat yang tengah mengambil sampel darah dari seorang pasien.

Narasinya sebagai berikut :

Informasi terkini dri India kami yg berada dikarantina sultan Puri pemerintah India memohon kpda hadraji Maulana sa’ad agar kami kususnyaa jemaah tablig yg berada disultan puri mendonorkan darahnya kpd orang2 India yg terkena virus corona krn darah jemaah tablig mampu melawan virus Corona sehingga kami td siang diminta oleh hadraji utk mendonorkan darah,padahal pemerintah telah memfonis jemaah tablig penyebar Corona tp Allah punya makar yg lebih hebat sehingga Allah balikan faktanya skarang hasil penelitian, darah jemaah tablig mampu melawan Corona dn kata hadraji ini adalah rahasia dibalik sifat Ikrom..ALLAH KUASA MAHKLUK GAK KUASA

Konten ini sudah dibagikan 835 kali oleh warganet.

Baca Juga :  Bayi Korban Selamat Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Ini Faktanya

Penelusuran Fakta

Tim cekfakta menelusuri kabar tentang darah jemaah tabligh di India yang bisa menyembuhkan pasien positif virus corona COVID-19.

Penelusuran dilakukan dengan mengunggah foto tersebut ke situs pencari Google Search. Hasilnya terdapat beberapa foto serupa yang diunggah oleh akun media sosial.

Satu di antaranya akun Twitter resmi milik politikus India Salman Nizami, @SalmanNizami_ pada 26 April 2020.

“Despite Ramadan Crescent moon, tablighi members are donating blood plasma for people infected with covid as hospitals are struggling for donors. These same Tablighis were accused of all kinds of nonsense by govt & the media. Prayers for all!,” tulis akun Twitter @SalmanNizami_.

Penelusuran selanjutnya dilakukan menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci “Tablighi Jamaat”. Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai donor darah jemaah tabligh di India untuk melawan virus corona COVID-19.

Baca Juga :  Pemerintah Cetak Ribuan KTP WNA China untuk Pemilu 2024? Ini Faktanya!

Satu di antaranya artikel berjudul “India coronavirus: Tablighi Jamaat gives blood for plasma therapy” yang dimuat situs bbc.com pada 28 April 2020.

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa para Jemaah Tabligh di India memang menyumbangkan darahnya untuk digunakan kepada pasien positif COVID-19. Para Jemaah Tabligh yang menyumbangkan darahnya telah dinyatakan sembuh dari COVID-19.

Ketika seseorang memiliki Covid-19, sistem kekebalan tubuh mereka diyakini merespons dengan menciptakan antibodi, yang menyerang virus. Lama-kelamaan ini menumpuk dan dapat ditemukan dalam plasma darah.

Namun penggunaan plasma darah sebagai obat untuk menyembuhkan virus corona COVID-19 masih dalam tahap uji coba di banyak negara termasuk India.

Beberapa rumah sakit mengatakan telah memberikan hasil yang menggembirakan, dengan beberapa pasien yang sakit parah pulih setelah diberikan terapi plasma. Tetapi para ilmuwan memperingatkan bahwa itu tidak akan menjadi “peluru ajaib”.

Baca Juga :  Hoaks! Menteri Agama Yaqut Diusir dari Riau

“Saat ini, kami memberikan terapi plasma hanya kepada pasien korona kritis yang tidak dapat memproduksi antibodi terhadap virus dalam tubuh mereka karena mereka memiliki kondisi yang mendasarinya, seperti diabetes dan hipertensi,” kata Dr Tauseef Khan, yang bekerja di departemen penyakit menular di rumah sakit pemerintah di di kota utara Lucknow.

Kesimpulan

Kabar tentang darah jemaah tabligh di India yang bisa menyembuhkan pasien positif virus corona COVID-19 belum terbukti. Menurut laporan dari BBc.com, hingga kini tidak jelas ada berapa banyak orang telah diobati dengan terapi plasma.

Penggunaan plasma darah sebagai obat untuk menyembuhkan virus corona COVID-19 masih dalam tahap uji coba di banyak negara termasuk India.

Berita Terkait

CEK FAKTA: Presiden Prabowo Liburkan Sekolah 45 Hari Saat Puasa Ramadhan, Benarkah?
Bijak Sikapi “No Viral, No Justice”: Berita Viral belum Tentu Benar
Waspadai Hoaks tentang Brigade Pangan di Media Sosial
1 Desember, Ditjen Imigrasi Terapkan Penerbitan E-Paspor 100 Persen
Judi Online Menambah Kemiskinan Baru, Literasi Digital Jadi Kunci Pemberantasannya
Pendaftaran Seleksi PPIH 2025 Dibuka: Inilah Cara Daftar dan Persyaratannya
Setyo Budiyanto Ketua KPK yang Baru
Menkominfo Ingatkan Masyarakat Hindari Disinformasi selama Pilkada 2024
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 17 Januari 2025 - 08:02 WIB

CEK FAKTA: Presiden Prabowo Liburkan Sekolah 45 Hari Saat Puasa Ramadhan, Benarkah?

Selasa, 7 Januari 2025 - 08:00 WIB

Bijak Sikapi “No Viral, No Justice”: Berita Viral belum Tentu Benar

Minggu, 29 Desember 2024 - 11:21 WIB

Waspadai Hoaks tentang Brigade Pangan di Media Sosial

Senin, 2 Desember 2024 - 08:07 WIB

1 Desember, Ditjen Imigrasi Terapkan Penerbitan E-Paspor 100 Persen

Jumat, 29 November 2024 - 10:02 WIB

Judi Online Menambah Kemiskinan Baru, Literasi Digital Jadi Kunci Pemberantasannya

Berita Terbaru

Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., pimpin upacara Korps Rapor kenaikan pangkat 22 perwira tinggi (PATI) Polri. di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (14/2/2025). Foto: INIKEPRI.COM/Polda Kepri

Kepri

Kapolri Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Kapolda Kepri

Sabtu, 15 Feb 2025 - 09:48 WIB

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, melalui Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia, kembali menyalurkan bantuan kurma sebanyak 100 ton untuk masyarakat Muslim di Indonesia. Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdulah H. Amodi, dan diterima Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar, di Jakarta. Foto: INIKEPRI.COM/Kemenag

Nasional

Saudi Berikan 100 Ton Kurma Ramadan untuk Indonesia

Sabtu, 15 Feb 2025 - 09:46 WIB