Cek Fakta : Video Pengerjaan PLTU Morowali Yang Dikerjakan 500 TKA Tiongkok

- Admin

Kamis, 14 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batam, inikepri.com – Beredar video pengerjaan PLTU Morowali di media sosial. Baik Facebook, WhatsApp dan akun media sosial lainnya.

Dalam video berdurasi 3 menit 16 detik tersebut, para peunggah menyertakan narasi :

VIDEO di bawah adalaj pekerjaan pertaruhan nyawa. Inilah sebagian dari pekerjaan pembangunan PLTU Morowali yg dikerjakan -/+ 500 TKA China.. sudah ditawarkan kpd pekerja lokal tetapi ga ada yg sanggup/mau…  jadi mohon tidak menghakimi dan langsung menyalahkanmn pemerintah tanpa paham akar masalah. Anda mau bertaruh nyawa dan adrenali tinggi, toh dulu dibuka kesempatan kpd warga lokal namun tidak berani, nah apa harus dipaksa? Lihat video itu sampai tuntas baru paham. Terimakasih.

Benarkah?

Penelusuran Fakta

Tim cekfakta inikepri.com menelusuri informasi ini, ternyata Hasilnya, ditemukan video serupa yang pernah diunggah oleh akun Facebook milik kantor berita Cina, China Xinhua News, pada 19 Mei 2019 dengan judul “Hardworking Chinese: Watch how bridge is built between cliffs” atau “Orang Cina pekerja keras: Perhatikan bagaimana jembatan dibangun di antara tebing”.

Baca Juga :  Viral di Medsos, Berikut 12 Poin Fakta Omnibus Law UU Cipta Kerja

Video pembangunan jembatan ini juga pernah diunggah ke YouTube oleh kanal milik saluran televisi Cina, CGTN, pada 14 Mei 2019 dengan judul “Chinese workers build bridge 150 meters above a canyon” atau “Pekerja Cina membangun jembatan 150 meter di atas ngarai”.

Dalam keterangannya, dijelaskan bahwa para pekerja dalam video itu sedang membangun jembatan di atas ngarai setinggi 150 meter di barat daya Cina. Video ini viral di Douyin, TikTok versi Cina, dan telah mendapatkan lebih dari 3 juta likes.

Baca Juga :  Sebar Hoax dan Hina Jokowi, Pria Ini Diciduk Polda Kepri

Jembatan tersebut akan menghubungkan provinsi Yunnan dan Sichuan sehingga meningkatkan sistem transportasi lokal.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan, video dengan narasi diatas adalah menyesatkan.

Video yang melengkapi narasi itu pun bukan video yang diambil di Indonesia, melainkan di Cina.

Video tersebut memperlihatkan pembangunan sebuah jembatan yang menghubungkan provinsi Yunnan dan Sichuan.

Berita Terkait

Menkominfo Ingatkan Masyarakat Hindari Disinformasi selama Pilkada 2024
Kemenkes: Ulat Pembunuh Manusia Hoaks
Konten Hoaks selama Kampanye Pemilu 2024 Turun Dibanding 2019
Kominfo Identifikasi 203 Isu Hoaks Pemilu 2024 di Platform Digital
Kominfo Tangani 1.615 Isu Hoaks selama 2023
Kominfo Imbau Masyarakat tak Viralkan Hoaks Terkait Pemilu 2024
Ini Tugas Satgas Anti Hoaks Kominfo untuk Pemilu Damai 2024
Akhir November 2023 TikTok Shop Buka Kembali, Benarkah?
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 23 Agustus 2024 - 08:41 WIB

Menkominfo Ingatkan Masyarakat Hindari Disinformasi selama Pilkada 2024

Rabu, 28 Februari 2024 - 18:53 WIB

Kemenkes: Ulat Pembunuh Manusia Hoaks

Minggu, 14 Januari 2024 - 14:52 WIB

Konten Hoaks selama Kampanye Pemilu 2024 Turun Dibanding 2019

Kamis, 4 Januari 2024 - 10:00 WIB

Kominfo Identifikasi 203 Isu Hoaks Pemilu 2024 di Platform Digital

Rabu, 3 Januari 2024 - 07:21 WIB

Kominfo Tangani 1.615 Isu Hoaks selama 2023

Selasa, 5 Desember 2023 - 09:26 WIB

Kominfo Imbau Masyarakat tak Viralkan Hoaks Terkait Pemilu 2024

Jumat, 3 November 2023 - 06:11 WIB

Ini Tugas Satgas Anti Hoaks Kominfo untuk Pemilu Damai 2024

Kamis, 12 Oktober 2023 - 07:37 WIB

Akhir November 2023 TikTok Shop Buka Kembali, Benarkah?

Berita Terbaru

Rajapola